ra lagi ya," pinta Asyifa saat merek
baru Asyifa?" tany
fa sayang, nenek lupa tanya Nak Mayra tinggal di mana, ki
au main sama Kak Mayra!" ucap Asy
Mayra," jawab nek Rumi mengalah, "Semoga saja
ikut campur dan melarang Asyifa untuk tidak kekeh ingin m
*
wal, sedangkan Asyifa sedang di kamar mandi,
ndak menyeberang jalan dan dia langsun
dompet saya!" panggil Rayya
n, mana gua tidak ada uang untuk bayar servis ponselnya! Mending kabur aja lah," ucap Mayra, dia m
kannya bertanggung jawab malah kabur seenakny
rkir di jalan dalam keadaan menyala. Takutnya dompetnya kembali, tapi mobilnya malah
, dan pergi dari sana. Sedangkan Mayra memi
ayra pada dirinya sendiri samb
ai dia tahu kalau aku mengajar di daerah s
keluar dari persembunyiannya dan
di dalam mobil. "Nek, itu kak Mayra, A..i..fa
tuk kamu, nanti siang baru jum
a maunya cekalang
han, kita mampir di sini sebentar,
ik
il dan langsung berla
ah?" tanya Mayra. Dia sudah a
mau main sama kak
anak-anak sudah pada nungguin kakak," jawab Mayra denga
nya Nek Rumi yang baru sampai ke hada
ah PAUD yang ada di seberang jalan, tidak jauh dari tempat mereka berdi
yra," Asyifa kembali merengek, tapi ka
tanyanya mengulangi permintaan
erdiam beb
sekolahnya tidak bagus," bujuk Mayra pada Asyifa. Dia mengerti
a berteman, nanti juga mudah untuk dia sekolah di sekolah favorit," jawab Nek Rum
ayra mengajar. Nek Rumi bahagia melihat
kegiatan Asyifa pada Rayyan, Rayyan men
lah yang pantas
a Asyifa mengajar di sana, jadi ibu tidak bis
erlu lagi mencari sekolah, biar Rayya
gkin keras kepala Asyifa dan sangat pemilih juga turun dari papanya. Sedangkan almarh
selalu merengek pada nek Rumi supaya dia kembali bertemu dengan Mayra, tap
Rumi setelah dokter yang di minta datang ol
ang bermain sama temannya, jadinya dia tidak mood makan hin
ggil oleh Asyifa, dan nek Rumi pun memberi
akan baik-baik saja? Dia bisa sem
ceria lagi, jadi proses pemulihannya juga berjalan cepat," jawab Do
dengan teman barunya, bahkan Rayyan juga melarang
*
bisa ke sekolah lagi, meskipun badannya Asyifa masih kurang sehat, dia
masih agak demam," ucap Rayyan saat melihat Asyifa s
emangat sekali, membuat ibu tidak tega melar
a, ibu langsung telpon
ndirian, meskipun ada pengasuhnya, Asyifa tetap lebi
njaga Asyifa seperti menjaga kamu waktu masi
us buru-buru pergi karna pagi ini ad
hati-hati
amit pada Asyifa, biar ibunya yang kasih penger
itu pun Asyifa belum tentu ada di kamarnya, setiap pagi pengasuhnya As