4 Vi
at L
e bawah, meraba paha mulus gadis tersebut. Dan men
aku tidak boleh terl
ah berada di belakangnya. Entah kapan ia berpindah posisi. Nikm
bermonolog. Dengan nafas yang terengah ia menepis tangan
rong kuat tubuh Roberto. Lalu dengan c
in membuatnya bernafsu. Menatap Rayana dengan buas membersihkan perut
rlari ke kamar mandi dan memuntahka
terasa basah. Lalu membasuh wajahnya yang terlihat pucat karena ketakutan.
n, berikan aku pekerjaan yang lebih baik dari ini
patlah kemari, aku butuh tubuhmu lagi!", teri
elas juta. Semangat Raya, demi keluargamu
in, lalu membasuh menggunangan rasa, maka kamu akan menikmatinya. Tapi ingat, jangan terl
ak
tersentak kaget. Ia menghela nafasnya berat, lalu membuka pint
punya banyak waktu. Mengerti!", bentak Rober
engerti, maaf. Turunkan
erhempas di atas ranjang dengan kasur super empuk y
n buas. Awalnya Rayana gelagapan, karena sama sekali belum siap. Namun s
udah melepaskan kain segitiga yang
nga
udah tenggelam di an
buat aku terlena. Aku tidak mau Tuhan, o
aah
yang membuncah. Tubuhnya menegang, saat lidah Roberto
, aku tid
nya menegang. Dan saat itu ia merasakan sesuatu menggesekrbuka sangat lebar. Dan Roberto ada di sana. Memegangi benda pu
tenaganya. Lalu membungkukkan tubuhnya da
. Jangan sampai ia yan
terus be
kan tubuhnya ke atas kasur, dan Rayana bersimpuh diantara paha Roberto. Pri
ak matanya. Saat batang kokoh itu berdenyut memuntahkan lahar putihny
an rapat memejamkan kedua matanya. Sakit, pasti, kecewa, sangat. Karena ia
ngin bercinta dengan pasangan yang ia cintai. Dan bukan karen
mata. Sementara Roberto tergeletak dengan batan
gkurap diantara kaki berbulu Roberto. Perlahan ia rasakan,
itu menahan kepalanya begitu lama. Rayana membuka matanya,
tau. Apa-ap
perbuatannya. Membuat laki-laki yang tak mengenakan se
an menindih gadis itu, dan menggelitik pinggang Rayana. Juga perutn
a," gelak Rayana, dalam dekapan tubuh Roberto. Pria itu menghentikan aksinya. Menatap
dan sangat alami, ia tertegun, memeta dengan cerma
m. Kenapa dari tadi selalu memasa
i garis bibirnya. Melihat perubahan waja
apun yang kamu mau," bisiknya lirih, lalu menggelitik cuping telinga Raya
ak dua kali bukan. Bayar upahku, dan b
genakannya dengan cepat. Tapi Roberto mendekapnya dari
ekiknya, sambil melepaskan paks
u menjadi kekasihku," bisiknya lagi,
ak m
nap
Cari saja wanita lain," sahutnya, sambil terus mem
au membuka tubuh polosmu di hadapan l
pitam. Ia mencekal lengan Rayana dengan san
t. Lepaska
dak sudi aku mengantarkanmu pulang," amuknya, sambil mengenakan pakaiannya cepat. Lalu ia meraih tasnya
berto mengatakan bahwa
ak
ngkrak kaget. Lalu menutup matanya perlahan, dan, buli
aku sangat kotor. Kaulah orang yang mengotorinya.
s ke lantai. Ia bersandar ke ranjang besar itu. Tangisnya pecah, ia merut
Sesak yang menjejal penuh di dalam dadanya seakan naik ke teng
u membersihkan tubuh nista ku ini," keluhnya lagi, ia masih mer
rintihnya lagi, bayangan sosok ayahnya melintas begitu saja. Ia menghentikan t
irih, ia melangkah cepat dan mengambil uang tersebut. Ia terkejut, saat mel
h..
sebut terbuka lebar. Rayana tersentak, dan membelalakkan
RSAMB
ang t