ading an
dengan sinis, "Atau bisa Anda telepon Tuan Allard a
nya lalu mengetik nomor Derald sahabatnya sebelum berb
untuk menjemputku." Luna menoleh ke arah resepsionis yang memasang wajah datar. "J
n pada wajah resepsionis bernama Casand
mengatainya bodoh, Luna mematikan ponselnya. Pandanganny
retaris Tuan Allard sendiri
atau bahkan pekerjaanmu yang men
na melirik arlojinya lalu menghentakkan kakinya dengan kesal. "Lebih baik aku makan siang dari pada menghabiskan wagemetar berhenti pada taman WS Crop, duduk disana dengan lemas. Itu terasa menegangkan, b
hui siapa yang menelponnya, Luna mengangkat dengan lemah. Ja
pon di sebrang sana ketika L
," jawab
pas. "Apa yang kau
uga tidak tau. Yang terpenting aku harus menemui Allard Washington untuk menjadi istrinya atau mun
ntuanku, maksudku ... kau bisa menikah de
ntu ekonomi keluargaku kembali seperti sedia kala atau setidaknya kembali menjadi yang lebih baik. Aku harus menikah agar memperhalus bahasa bahwa ternyata Daddy menjualk
seandainya bisa kabur dan
dan mewarisi harta Daddy, Luna. Se
ah bersikeras dan aku tidak bisa mengelak. Aku akan menjadi istri pria tua berumur 60 tahun. Aku akan
i, tidak ada
selain helaan napas Derald di ujung telepon dan juga isakannya yang kembali h
Derald tertawa getir. "Benar-benar tidak ada
Terima kasih, Derald. Jika ... suatu saat nanti kita ditakdirkan bertemu semoga kau mas
Luna. Oh sial, tidakkah kau t
"Aku mengharga
arena aku menyukaimu, Luna. Selalu dan sejak dulu. Aku tidak pernah menganggapmu sebagai sahabat, aku sel
ara berisik disekitarnya. Ya, dirinya juga memiliki perasaan yang sama terhadap Derald. Perasaan yang dipendam hingga terasa menyakitka
yang bernama Casandra itu berjalan ke arah taman. Terburu-buru Luna mem
at ini ia berada di bagian belakang Washington Corp. Taman itu berhubungan dengan bagian belakang dan juga b
dua kakinya yang terasa panas akibat berl
ang telepon menyapanya, ia hampir saja mel
atangi rumah Allard? Tempat tinggalnya mungkin lebih bebas
ng bernama Casandra itu juga menuju ke arahnya. Ap-apa dia ketahuan menyamar sehingga wa
ucapnya terburu-buru seb
nt. Ia menoleh dan wanita itu juga berjalan mengikutinya, tidak salah lagi wanita itu memang mengejarnya! Dadanya berdetak bertalu, Luna
asa habis. Sialnya wanita yang bernama Casandra itu juga mengikutinya masuk ke dalam tangga darurat, tetapi
sung memeluk Casandra. Mereka berciuman, cih! Ternyata wanita itu hanya ingin
r. Misi gagal dan sekarang ia juga kelaparan, bagus sek
ambu