a kemerah - merahan yang nampak sangat indah dimata putra mahkota Fu. Semilir angin sore berhembus menerpa dan menyapu kulitnya, put
datang dan membawa pesan kaisar Zhao yang memin
ta anda untuk menyusulnya ke istana barat saat ini
ia berbalik menghadap Chyou dan menampilkan raut wajah tidak senang s
ela kecuali jika Ayahandanya menurunkan perintah atau Ayahandannya memaksanya. Kebencian putra mahkota Fu sudah mendalam,
u sangat terpukul dan kehilangan. Alasan kematian Ibundanya adalah sosok adiknya hingga 14 t
annya. Tiada hari tanpa melakukan kegaduhan, sikapnya yang kekanakan dan manja selalu saja berhasil membuatnya sering kali tak mampu mengontrol emosinya. Selain membua
dan masalah untuk mereka. Karena terlalu sering berada disituasi yang sama dengan pembuat onar yang sama, hal itu membuat putra mahkota Fu terbiasa dengan kegaduhan dan masalah
berhenti membuat kegaduhan dan masalah sehari saja?" Tan
ota. Hanya saja sejak pulang dari kerajaan TangShi hingga hari kembal
awatir?" Tanya putra mahkota Fu yang langsung membuat Chyou menunduk dalam dan bergumam "bagi pengawal ini apa yang
an cepat menjawab "pengawal ini tak mengatakan apapun" sangkalnya yang membuat putra mahkota Fu m
riga. Saat putra mahkota Fu mendesah dan melangkah lebih dulu meninggalkannya, saat itu pula Chyou akhirnya bisa bernaf
n istana bagian dalam, kini putra mahkota Fu kembali menginjakan k
menjadi gadis yang sangat ia benci. Bukan hanya karena ia lahir dengan harus mengorbankan
siknya yang sangat jauh berbeda dari kebanyakan putri dan nona muda diluar san
depan banyak orang. Entah sudah berapa banyak masalah yang ia ciptakan, entah sudah berapa ban
g sangat tak ingin ia sebutkan namanya ataupun anggap sebagai saudarinya walaupun kerap kali kaisar
*
natap langit - langit kamarnya. Penolakan pangeran Hung terus terbayang dalam memori ingatannya dan hal i
wanita jelek, gendut dan yang berda
jelek sepertimu sama sekali tak sebandi
berputar, hingga pada akhirnya ia kembali m
gXing yang mendukungnya dari belakang, ia bisa mendapatkan semua yang ia inginkan. Namun semua
2 tahun mengejar pangeran Hung berbuahkan hasil yang menyakitkan. Fisiknya kembali di gunjingkan, dicela, dan dihujat di
di pinggir peraduan. Tak berselang berapa lama ia beranjak bangun menuju seb
pak sangat gemuk, dan kulitnya kecoklatan dan nampak dekil. Melihat pantulan wajahnya, ia te
jika ia menyukai seorang pemuda di usianya yang masih 14 tahun, ia harus siap dengan segala kemungkinan dan salah satunya adalah sak
gat menyedihkan!" Tegas putri Fahrani pada pa
memang sangat
renanya, juga kebencian putra mahkota Fu sudah cukup membuatnya terpukul. Jika ia bisa melalu sejala cela, hujatan dan
Fu memanggilnya sebagai seorang pembunuh, bukan seorang 'mei - mei'. Sampai detik inipun putri Fahra
tri LiangYi yang terus membujuk. Entah apa yang gadis itu lakukan didalam sana sehingga tak mendengar sega
" Kata putri LiangYi saat menempelkan salah satu telingany
in putri Fahr
yang aneh dan buruk!" P
nyak orang karena fisiknya. Selama ini ia masih berdiri dengan kokoh dibawah kalimat pedas dan sarkas yang menyayat hati, bahkan ia masih bertahan dibawa
ng membuatnya kagum adalah semangat dan kegigihannya. Ia tak mudah menyerah walaupun ada banyak orang yang berusahan menjatuhkannya, menekannya hingga titik kepercayaan dirinya jatuh kedasar. Namun putri Fahrani masih bisa bangkit, dan akan
angYi berkata -- "Tapi gege, adikmu ini bersumpah tak mendengar apapun didalam! Apakah Fahrani'er punya prajurit khusus yang anda p
dengan pola naga kecil menyita perhatian ketiganya. Prajurit yang kini menghadap mereka merupakan prajurit khusus k
ia putri Fahrani tidak sada
itu ia lalu dengan keras memukul pintu kamar putri Fah
cemasan, kepanikan dan kekhawatiran semua orang. Juga terlepas dari rasa kagum putra mahkota Fu yang sempat ada. Nyatanya gad