an di bawah kekaisaran yang sama dengan kerajaan yang tampak mewah tersebut. Selain para tamu terhormat, ada banyak tamu - tamu bangs
Xing Fahrani dari kerajaan TangXing, pangeran Li Meng Yu dari kerajaan TangLi , putra mahkota Yu Kuan Yin dari ker
colok diantara tamu yang turut hadir dalam pesta. Xing Fahrani atau kerap k
akaian atau perhiasan yang ia kenakan. Tatapan semua orang yang menatap putri Fahrani malah sebali
apa bagian yang kerap kali membuat para pria hidung belang mencuri - curi pandang. Putri Fahrani sama sekali tidak cant
nyak orang yang turut hadir di pesta. Putri Fahrani terlalu fokus menat
u kerap kali membuat beberapa orang mencela dan semakin tidak menyukai putri Fahrani
a" kata pangeran Shi De Wu ( pangeran ke 4) menyenggol bahu pang
nya. Sudah cukup telinganya merasa panas oleh semua perkataan semua orang yang membuatnya muak. Ia telah habis kesabara
dan keras sehingga membuat semua orang yang berada di pesta tertegun dan
k ia lontarkan tersangkut dan menggumpal di tenggorokannya saat saudarany
ani dengan tatapan tajam, ia dengan kasar melanjutkan kalimatnya "Seharusnya kau sadar diri jika wanita jelek sepertimu sama sekali tak seband
**
dengan penolakan, sangat cukup membuat beberapa orang terkejut dengan aksi nekatnya. Walaupun demikian, mereka tak mampu menyembuny
kir akan mengakibatkan masalah yang cukup besar untuk kerajaan TangShi dan kerajaan TangXing lan
aupun demikian, putri Fahrani sudah sangat muak dengan olokan, ejekan, s
g dengan apa yang pangeran Hung katakan. Bagi putri Fahrani penolakan panger
ri dimana perasaannya hancur dan harga dirinya di injak di depan ba
ik ini juga jiwa dan raganya ditelan bumi dan pada akhirnya ia hilang tanpa kabar apapun. Namun nyatanya, ia masih berada disini. Ditempat yang
ung. Ia lantas mengalihkan tatapannya pada kaisar Huang. Tanpa menunggu waktu yang lama. Putr
uniai kesehatan dan panjang umur" ungkap putri Fahrani yang membuat semua orang paham jika suasana hati putri Fahrani sedang
besar dan nampak kuat dibanding gadis lain yang gemulai dan lemah lembu
rajaan TangXing begitu terburu - buru?" tanya
ani, ada banyak hiburan lagi yang akan ditampilkan kerajaan TangShi" tambah
ejek "tinggal disini?" Beo putri Fahrani yang tak mamp
kembali menjadi bahan lolucon, cemohan dan ejekan setelah dipermalukan putra anda? Jika kalian b
ini kalian berusaha membujuk putri ini agar masalah tidak m
suri Jie bahkan mulai menunjukan ketidak sukaan dengan perkataan putri Fahrani yang sangat menohok dan mengena sasaran. Sa
ni dengan tegas mengatakan tak akan pernah lupa ataupun memaafkan apa yang terjad
uri Jie khawatirkan akan terjadi masalah besar antara kerajaan TangShi dan kerajaan TangXing, putri ini rasa Ayahanda sudah me
n putri ini!" Tambah putri Fahrani yang membuat semua orang
**
dang rumput yang di tumbuhi bunga - bunga liar yang nampak cantik setelah melewati perbatasan antara kerajaan
tahari sore hari yang membuat padang rumput dengan beberapa pohon pin
menuju padang rumput tersebut dan meninggalkan rombong
gan adanya sebuah sungai kecil yang ternyata terhubung dengan sungai be
sungai dan berteduh dibawah pohon ceri yang tumbuh tidak jauh dari sungai tersebut
nya. Putri Fahrani lantas jongkok dan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Suara tangisnya yang cukup keras me
kedua netranya yang berwarna hijau. Pemuda itu lantas menunduk dan mendapati
tri Fahrani terlonjak kaget. Putri Fahrani lantas mendongak dan menoleh kebelakang dan menem
ahan tawanya saat menatap wajah putri Fahrani yang sangat kacau dan berantakan dengan
irian putri ini?" Tanya putri Fahrani tidak senang dengan keber
tu saat menilai penampilan putri Fahrani yang san
rjaga di pinggir jalan setapak "bagaimana kau bisa kesini disaat mereka masih menjaga disana
l menahan tawanya mati - matian, pemuda itu lantas berkata "aku sudah berada dis
ih dahulu. Rombongan anda akan mengetahui dengan jelas jika anda baru saja menangis. Terlebih lagi penampilan anda semakin jelek, dan juga riasan anda suda
ni sama sekali tidak jelek. Kecantikan putri ini hanya t
tidak sabar menunggu anda menjadi kurus dan cantik" kata pemuda itu lantas pergi dan men
ni lantas menoleh kebelakang namun tak men
emuda itu
diri. Seketika bulu kuduknya meremang, putri Fahrani lantas memeluk dirinya sendiri dan be