k, kadang tanahnya tak rata membuat tangannya benar-benar harus mengimbangi troli yang mendorong b
yang tampak bak permadani, sangat rapi dan lembut. Berbeda dengan rumput yang merek
arnya ke udara menunjukkan ke arah mana angin bergerak. Orang jepang yang dibawa Tina tampak berpikir dan menatap stick golfnya, lal
rnanya putih, berarti di tengah, kalau warnanya biru berarti di belakang. Rupanya itu pun merupakan kode, y
Jepang yang dibawa Tin
erikutnya untuk menyimpan bag golf pemainnya. Dia mengambil putter atau stick golf dengan kepalanya datar, untuk mem
n mark atau pin kecil yang ditanamkan di lapangan. Bola itu dibersihkannya menggunakan
ketika kemarin training. Cuma lagi-lagi dia dibuat minder k
ul bola ke arah bibir kiri lubang golf karena kemiringan lapang. Pemain itu men
putter padanya. Lelaki bermata sipit itu t
agak banyak, jadi saya harus ambil arah kanan lubang setengah grift!
gkan menyebut nama, padahal sudah diajarkan jika orang Jepang lebih su
an dan masukan untuk para pemainnya, sedangkan dia baru bisa membaw
tukasnya dengan logat khas orang
ul bola di green itu bukan mendorong bola, akan tetapi mengantarnya sehingga bola menggelinding
melaju perlahan, bergulir deng
Ya, mereka memberikan apresiasi pada Yamada karena perma
kerjaan kedi itu sebagai pemulung bola golf, tetapi pada kenyataannya pekerjaan ini pun membutuhkan skill yang tak mudah. Bahkan harus berbaur dengan alam dan menerjemahkan berbagai komponen, seperti arah angin yang akan mempen
kondisi lapangan, bahkan Sumi yang banya
sangat pegal menjelajahi lapangan yang luasnya hektaran itu. Namun para pemain dan para
ima kasih seraya membungkukkan badan. Lalu dia melepas sarun
ngan yang berbeda dengan jumlah total delapan belas lubang golf. Biasanya para pemain sedikitnya main delapan belas hole, kadang ada juga yang dua puluh tujuh hole, atau
uk menyerahkan pada bag receiver. Namun Yamada san mengeluarkan dompet
ips, tapi untuk kedi baru paling biasanya uang tips itu kisaran lima puluh ribu sampai sera
depan bawa saya lagi!" tukasnya sambil melirik tangan Sumi yang polos. Biasanya para kedi memakai sarung tangan agar kuli
Sumi menerima lembaran uang berwarndepan saya main lagi! Sumi chan
g kebetulan menoleh padanya mengisyaratkan agar Sumi memberikan nomornya saja
n!" tukasnya sambil terseny
Kebetulan Rima dan satu lainnya su
bawa pemain sudah dibooking!" tu
atap Tina. Tina mengangguk seraya mengajakny
memandunya! Biasanya kalau kita udah dibooking, ngasih uang tipsnya besar. Enak s
aja dia yang ngajarin aku malah!" tukas Sumi. Hatinya
*
a ada tiga lembar seratus ribuan itu, satunya untuk Zaki. Gak enak sudah terlalu sering menumpang. Tadi dia belikan sarung tangan di teman senior
gegas naik ke atas sepeda motor Zaki, mereka melaju menuju arah pulang. Kadang Zaki menjemputnya lan
" tukas Sumi. Membayangkan wajah Bapak dan Ibu akan
mpir di sininya!" tukas Zaki sa
mampir kapan saja, lah!" kilah Sumi. Za
pukulan pada bahu Zaki akhirnya Sumi hadiahkan untuk l