iselda, berlari keluar dari mobil sahabatnya--Vin
ite, karena kecantikannya yang memukau. Tamp
ang berkilauan itu menatap ke arah sa
i ke arah Vinka yang tampak
Joana berseru lantang. Sengaja mengeluarkan nada an
mpuan gila!" Vinka balas berteriak sembari menunjuk gaun mini se
eanggunan Joana malam itu seketika meng
ke dalam dan menghabiskan
ngat terpaksa menerobos hujan yang mem
baskan rambut. Joana lantas menarik pergelangan
inuman di dalam tidak akan habis. Kau tenan
g tahu kalau ada banyak pengunjung stress sepe
ncoba sabar dengan keadaan Joana yang saa
da dalam gedung itu. Beberapa pandan
at perhatian seperti ini. Namun, tetap
sah begini. Rambut dan riasanku juga berantakan," ujar Vink
di sana." Telunjuk Joana mengarah ke mej
asan apapun. Wajahnya tetap terlihat me
i di tengah kerumunan para pengunjung, yang te
dengan meja bar. Pandangan Joana memutar ke segala arah. Memandan
an asap rokok. Musik EDM yang mengentak keras. Me
in--kekasihnya. Joana tidak akan berakhir di sini. Jujur saja, selimut tebal ya
annya semakin kacau. Dengan kebisingan yang memenuhi ruangan ini. Joana berharap agar k
Seorang bartender tampan dengan model rambut gimbal yang ter
g shake pesan
ujar sang barte
rtender menyerahkan gelas, balok es da
am. Tanpa menunggu kedatangan Vinka
an hati Joana. Tentu saja, cara tercepat agar hatinya kembali membaik adalah m
sekali tidak memberi kabar. Walau hanya pesan singkat pun tidak ada. Joana pa
nta uang atau barang-barang branded pada sang kekasih. Hanya sebuah per
h dekat lagi. Mereka sudah menghabiskan hampir dua tahun lamanya menjadi sep
da teman-teman dekat Levin pun. Pr
nganggap serius hubungan mereka atau justru hanya men
anya pun mulai berbayang sejak tadi. Kehilangan fokus tanpa seseorang yang dikenalnya di tempat itu
ilet sebentar," ujar Joana
atmu aman di sini," k
m datang juga. Bahkan botol minumannya sudah menyusut ba
mata malas. Dia sangat tidak tertarik mencari pria di tempat kotor seperti i
idak sengaja menyambar bahu seorang wanita
!" maki wanita muda itu dengan tatapan melotot
Joana hendak menunduk meraih tissue. Namun, tiba-tiba saja pun
lakukan, Bitch?!" jangan pikir wanita itu saja yang bisa mema
berbalik pergi dengan langkah lebar. Joana belum sempat membalas.
anum Joana. Mencoba bersabar denga
nggal selembar. Manik hijau zamrud itu memuta
e
e
oana justru mendapati hal lain yang sukses
erbuka. Pemandangan erotis di hadapanny