ini. Mengapa? Mengapa dirinya harus menikah dengan orang yang tidak menyukainya. Me
a bergegas untuk pergi ke kamar mandi. Dia bere
ka gaun yang dia kenakan saat ini. Claritta mengutuk orang yang membuat baju ini. Bagaimana bisa ada orang yang membuat baju
Tapi! Kira-kira siapa yang bisa membantu dirinya? Di ruangan ini hanya ad
s closet untuk memikirkan cara melepas
ia perbuat untuk mencoba melepaskan gaun yang melekat di tubuhnya ini. Namun us
kamar mandi. Aslan bertanya-tanya mengapa
rbuatannya. Dia belum siap menjadi duda di malam pertama. Akhirnya Aslan berjalan ke arah kamar mandi. Dia
ndengarkan aktifitas Claritta. Tanpa sengaja Claritta juga membuka pintu, alhasil Aslan dan Claritta terjatuh bersamaan den
dengan keadaan ini. Mereka masih te
aritta membuyarka
.." jerit
a kemudian berdiri dan bersiap mencari alasa
meminta penjelasan sejelas-jelasnya untuk adegan tadi yang me
a seperti ibu guru TK yang sedan
aku salah kali ini. Dia juga merutuki kebodohannya yang ma
intip saya?" t
nemukan alasan yang pas
ip saya yang mau mandi?" Cla
aki mesum." s
sudah menemukan alasan yang tepa
kamu mandi?
otak kecilmu itu." Aslan menyentil
ah semua pintu dan dinding ini! Mana mung
ang kamu benar
orang di depannya ini tidak waras. Bagaimana mungkin
u sadar bahwa dirinya belum mandi. Claritta
engan rapi. Claritta menampilkan senyuman termanisnya
ng aneh."
n melanjutkan tidur yang telah terganggu. Teta
encekal tangannya berhenti ta
menolongku?"
i Aslan bertanya-tanya kira-kira apa yang b
gaun ini ya." Claritta menampilkan pu
enggodaku?"
ia ingin mengetuk kepala Aslan y
eling ya, Tuan Aslan Teryieka Andro
tuk membuka pengait baju ini. Say
h berpikir. Dia mengira Clari
lah." pin
ersenyum, karena Aslan masih mau membantunya. Ternyat
ah dengan kasar ketika melihat kulit punggung Claritta yang putih dan halus. Memang kulit punggung Claritta itu p
i." Uca
ajunya dari depan agar tid
ma ka
hirnya bisa bernafas lega karna satu masalahnya sudah
aritta bersiap-sia
rnyaman agar dia bisa langsung tidur. Tak butuh w
uruh Badan Aslan terasa pegal-pegal. Bagaimana tidak pegal? Aslan tidur di sofa yang hanya muat menampung
elas saja Claritta tidur dengan nyenyak. Dia tidur diranjang yang sangat lembut dan nyaman. Yang berbanding ter
i untuk memastikan Claritta sudah tidur pulas apa belum. Setelah selesai memastikan Claritta tidur dengan
sampai pagi. Setelah menata posisi badannya dengan nyaman. Akhirnya Aslan bisa tidur dengan nyaman dan pulas. Tak terasa Aslan merengkuh tubuh
mbawa semangat dan harapan baru bagi orang-orang yang sedang menjalani kehidupan di dunia ini. Berharap datangnya sebuah harapa
an alam, yang memaksa dirinya untuk segera menuntaskan hajatnya. Dia
an pandangan matanya ke arah perut miliknya. Menyibakkan selimut u
...."peki
encang. Agar suaranya tak membangunkan manusia yang s
ngan besar yang terasa menyesakkan. Dia
sampingnya ini tak terganggu sama seka
ikmati tidurnya. Memang Aslan jika sudah tidur seperti orang pi