img CEO with Pole Dancer  /  Bab 6 Jadilah Wanitaku! | 3.95%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Jadilah Wanitaku!

Jumlah Kata:1192    |    Dirilis Pada: 26/04/2022

iang malam itu, beraksi sesuai keahliannya. Panggung yang cukup lebar untuk dirin

anasan yang Zia awali, tiba-tiba gadis itu dikejut

ki itu!" pekikn

ya sejak semalam, membuat Zia kembali kehilangan konsentrasi.

rjatuh jika tidak

di antara riuhnya suara mu

trasi aja tadi," jawab Zia gug

Sagara. Tiang berwarna silver yang selalu menjadi titik pusat para pengunjung yan

lelaki itu mengenaliku," p

ya pelan, sedetik kemudian Zia bisa kembali

gi Zia penampilannya malam ini jangan sampai mengecewakan Om Dika sebagai pemili

nya berakhir. Terasa lebih lama bagi Zia dibanding malam-ma

Ia ingin segera pulang untuk beristirahat demi memuli

ng datang bersama Om Dika

Zia yang baru akan kembali ke ruan

amanya. Mendengar nama itu sonta

i-iya

g pemilik kelab dengan ber

mengganggu wak

Om. Ke

g ingin bertemu dan be

h tahu siapa gerangan lelaki

eh tahu,

n Sa

belah Om Dika. Ia adalah lelaki yang selalu saja berada di samping Sagara sejak insiden tumpah

irik pada Lena seolah meminta dukungan. Namun sayangnya, Lena

kamu sudah tanda tangani. Jika, permintaan itu menimbulkan ancaman pada tempat ini, ada dua pilihan yang kamu b

ah kenyataan di mana seorang Sagara bisa melakukan apapun di kel

ukan karena kelab Om Dika taruhannya. Selain itu juga, seandainya ia tidak se

bisa ia jawab. Jujur saja Zia tak mau menemui Sagara, tetapi ia juga be

kir keras, tiba-tiba Le

getahuan aku Tuan Sagara bukanlah seseorang yang maniak perempuan. Lagipula, wajahmu tertutup top

akal. Hingga kemudian Zia pun menyetujui

terampilannya. Setidaknya itu yang ada dalam benak Sagara sekarang karena rasa kesal menunggu anak buahnya itu membawa sang penari yang tak kunjung datang. Seorang penari yang ia duga adalah Zia -pelayan yang suda

atap lapar Zia. Padahal selama ini ia tidak pernah sekali pun usil apalagi cemburu jika melihat para pe

ksud." Ardan datang bersama Zia yang masih mengenakan pa

ola mata di balik topeng berwarna hitam yang

a Sagara dengan

mal mungkin ia berusaha merespon dengan ger

Sagara tersenyum. Senyuman yang Zia lihat a

g teramat dekat. Dari seringai jahat yang ia lihat, hingga keseluruhan wajah yang membu

isi wajahnya semakin membuat Sagara terlihat sebagai sosok lelaki macho. Bibirnya yang sedikit tebal -khas bibir lelaki pada umumnya, hanya se

hanya untuk menjawab boleh atau tidak?"

gulurkan tangan kanannya. Sontak, aksi y

Sagara yang juga mengulurkan tangannya untuk menya

engusaha itu men

keluarkan, membuat Sagara m

tangan keduanya, Sag

ia

lan. Untuk itulah ia mencoba menaikkan tinggi suar

, T

Zi

lepas jabatannya, yang kemudia

ma kamu a

u kini terlihat seperti teringat sesuatu. Zia takut jika Sagara sudah mengetahui siapa diriny

waran bagus untukmu malam ini dan aku harap kamu mau menerim

ah wan

*

img

Konten

Bab 1 Awal Mula Bab 2 Nyeri Bab 3 Penasaran Bab 4 Sakit Bab 5 Kembali Bekerja Bab 6 Jadilah Wanitaku! Bab 7 Menolak Tawaran Bab 8 Ketakutan Bab 9 Ketahuan Bab 10 Dalang di Balik Kegagalan Bab 11 Perhatian Pertama Sagara
Bab 12 Melamar Pekerjaan
Bab 13 Bahagia di Saat yang Tidak Tepat
Bab 14 Langkah Sagara Berikutnya
Bab 15 Pertemuan di Pagi Hari
Bab 16 Aku Tak Akan Menyerah
Bab 17 Gagal Bekerja
Bab 18 Rencana Busuk Lena
Bab 19 Mengundang Makan Siang
Bab 20 Melayani
Bab 21 Ancaman
Bab 22 Kunjungan Sahabat
Bab 23 Masih Kunjungan Sahabat
Bab 24 Janji Temu
Bab 25 Menikmati Makan Malam
Bab 26 Manipulatif
Bab 27 Aksi Sagara yang Gagal
Bab 28 Perhatian Marko
Bab 29 Berusaha Tidak Peduli
Bab 30 Amukan Bapak Lena
Bab 31 Kemenangan di Depan Mata
Bab 32 Deal
Bab 33 Memproklamirkan
Bab 34 Sebuah Perayaan
Bab 35 Perdana di Status Baru
Bab 36 Hal yang Ditakutkan
Bab 37 Jelek dan Bodoh
Bab 38 Ada Nyeri yang Lain
Bab 39 Rasa yang Tidak Tersampaikan
Bab 40 Kiriman Paket
Bab 41 Pagi yang Panas
Bab 42 Bertemu Kenalan Lama
Bab 43 Masih Diawasi
Bab 44 Permintaan Maaf
Bab 45 Zia yang Serbasalah
Bab 46 Teringat Masa Lalu
Bab 47 Rencana Magang
Bab 48 Terjatuh Dalam Pesona
Bab 49 Sagara Kesiangan
Bab 50 Menemani Sarapan
Bab 51 Permintaan Berhenti
Bab 52 Daftar Hukuman
Bab 53 Melihat Secara Langsung
Bab 54 Mencari Jawaban
Bab 55 Ciuman yang Membekas
Bab 56 Keputusan yang Diambil
Bab 57 Zia Kembali Kalah
Bab 58 Membicarakan Magang dan Hukuman
Bab 59 Tertidur
Bab 60 Sampai Rumah
Bab 61 Senang, Lega, atau Sedih
Bab 62 Ada yang Terbangun dan Tersinggung
Bab 63 Jangan Terlambat!
Bab 64 Gangguan
Bab 65 Ciuman Tak Disangka
Bab 66 Hubungan yang Serius
Bab 67 Sesuatu yang Sulit
Bab 68 Sagara Menjadi Pendiam
Bab 69 Galau Keduanya
Bab 70 Kamu Sengaja Menghindar
Bab 71 Maafkan Aku
Bab 72 Mereguk Kenikmatan
Bab 73 Menikmati Kesendirian
Bab 74 Fredy dan Lena
Bab 75 Zia Tidak Baik-Baik Saja
Bab 76 Zia Cemburu
Bab 77 Perubahan Suasana
Bab 78 Permintaan Maaf Fredy
Bab 79 Merasa Lebih Baik
Bab 80 Kejujuran Lena
Bab 81 Protes Zia
Bab 82 Teman Baru
Bab 83 Sagara Pulang
Bab 84 Penasaran Tuan Andika
Bab 85 Kekhawatiran Sagara
Bab 86 Rencana Tuan Andika
Bab 87 Perdebatan Pagi
Bab 88 Kegugupan Zia
Bab 89 Kenakalan Sagara
Bab 90 Pelepasan Pertama Zia
Bab 91 Tanda Kepemilikan
Bab 92 Sagara yang Sensitif
Bab 93 Makan Siang Bersama Tuan Andika
Bab 94 Aku Tahu Jawabannya
Bab 95 Hukuman Gila
Bab 96 Hukuman yang Berlanjut
Bab 97 Zia Menghilang
Bab 98 Bersama Tuan Andika
Bab 99 Rasa Khawatir Sagara
Bab 100 Appetizer
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY