selama kuliah dulu. Gina memang bukan basicnya mengajar. Tapi temannya mengatakan kalau ini memang bagus untuk Gina.

g terhadang bertengkar setiap hari. Pertengkaran batinnya Gina juga tidak kalah besa

n beberapa tahun lalu. Atas nama Gina, dan

pikan bajunya

aaa

a di bagian lemari paling bawah untuk dikeluarkan sebelum memasukkan baju yang baru saj

ulan diberikan

an fotonya dengan Arvin saat menikah. Juga ada lembaran yang di ba

sa dibanggakan oleh Gina. Waktu memegang lembaran itu dia menoleh sej

ekolah. Lalu dia membaca semua isi yang dituliskan di sana. Bahwa Darcy ada

mendengar ponselnya den

aca pesan dari ayahnya. "Kapan ad

nya. Bukan ke rumah orangtuanya. Gina membalas pesan itu dengan

y tapi sikap Arvin tidak pernah luluh. Apa gunanya bertahan juga? Gina s

pai sekarang ini Gina

berkata dengan lirih. "Maafin Mama yang nggak bisa tahan Papa untuk hidup sama kamu,

tas kasur lalu memasukkan paka

h tahu apa yang terjadi antara mereka berdua. "Mama lebih sayang sama kamu, Nak. Nanti kita pul

h dengan Arvin. Tapi kalau Gina pulang membawa Darcy, sud

s ranjang memeluk bantal dengan sangat nyenyak sekali. Air ma

idak pernah menangis sebelumnya walaupun selalu diperlakukan

ri suaminya. Sementara sikap baik dari mertuanya selalu memperlakukan dia bak anak kandu

dan tidak berdaya lagi

knya yang harus ditahan oleh Gina. Jika pria itu adalah miliknya, su

lihannya sendiri. Sementara Gina harus berjuang keras menghidupi anaknya. Arvin memang memberi

beli satu unit mobil jika digabungkan nafkah untuk D

ulkan tiga tahun pun belum menutupi uang

ada yang kurang. Satu yang paling disayangkan-ke

gi ke sekolah. Anaknya sudah tahu kalau setiap hari Gina mengajar. Dia mengambil

ng yang diberikan oleh Arvin untuknya paling dia gunakan untuk makan sehari-hari. Mungk

i pintu. Gina melihat kalau ada Felysia-kakakn

a yang suruh anterin. Ka

alam papanya katakan. "Aku pulang si

iberikan oleh mamanya untuk Darcy

anyak. Tidak salah kalau sang kakak hidupnya agak sedik

hnya waktu dia hendak pergi ke sek

kamu

h kue itu. "Nanti makannya, ya. Kita ke rumah

a,

l lalu anaknya naik ke atas motor s

da Arvin atau tidak. Namun, tidak ada halangan yang membuat Gina menyerah untuk sang buah ha

diran Arvin. Bukankah dari Darcy lahir, A