g tadi Camilla datangi dia langsung menghampiri Camilla yang
dia benar-benar menganggapnya sebagai ad
perlahana saat mengetahui itu Riana
kesalahan lagi!!" Peki
aa... gak usah sedih sekarang kau perlu istrirahat untu
g dia lakukan tadi, apalagi saat menceritakan dia berteman Kendel Janner tawa Riana sangat
*
lo bukan tentang wawancaranya kemarin. Dia takut kalo dia di terima bagaimana memang itu pemi
n masuk perusahaan itu!!" Pekik Ca
dia berjalan menghampiri Camilla yang duduk di sofa ah ralat entah posis apa yang
ri ada Riana Camilla menghentikan t
gin masuk SR Group? Ini
a di SR Group impiannya tapi melihat kondisinya sekarang
la begitu sedih mengingat hal itu, jika saja PTSD nya tidak kumat mungkin sek
nti-wanti tak
miliki respon baik dari publik, ayolah percaya diri dengan folowers mu yang berjut
... bayangkan gimana kalo dia tidak suka dengan make up yang ku buat.
i
meja berbunyi dengan ce
onselnya ke arah sofa, dia berlari
a mengambil ponselnya
roup, dan mohon maaf sekali jika bisa besok kau boleh mul
i Camilla yang duduk di kursi kerjanya dengan k
rima!" Heboh Riana
sama sekali tidak ada rasa senang sedikit pun apalagi mengingat
Meskipun ada masalah nantinya seenggaknya kau sudah mencoba dan berusaha yang terbaik, dan
enar juga yang di katakan Riana. Jika dia mengandalkan rasa takut akan gagal atau masal
a membuat Riana tersenyum tanpa dosa. Memang dia jika sedang berdebat dengan siap
an alat perang mu untuk besok. Semangat!" Riana menggiring
emanggil taxi untuk pulang, beruntung sekali koleksi Make upnya benar-b
*
gkan dan membuatnya stress. Bukan hanya dia tapi seluruh pekerja darj berbagai tim ikut pusing karen
para Investor menarik
atap monitor ia pejamkan. Punggungnya yang keram karena terus membungkuk ia luruskan, juju
Tok
as
kik Fang yang tak lain s
ih di posisi yang s
t acara B
H
l menjadi salah satu juri di babak finalnya, dengan begitu iklan yang kita sponsori akan menjadi kuat dengan adan
takan maslaahanya dia tidak memberikan respond
n berpast
senang. Dari berpuluh-puluh Ide sejak semalam a
t." Seru Reon yang sudah mereb
kiknya dengan
r dari ruangan dia membawa berita membahagiakan ba
alian dari keyboard dan dengarkan aku
eladeni lelucon mu. Maaf." S
ur yang berucap itu bernama pak Nam dari tim penelitian. Dia benar-benar
an aku sebentar saja." S
l
enai kepala Fang. "Jangan berani-berani
dia berjalan menuju tengah
an produksi dan tim asumsi publik. Proposal kalian mengena
isa tidur juga!!" Ser
k dia yang megurus berbagai komentar mengenai produk melalui media social tapi untuk sekarang
juga termasuk proyek di atas tang
*