n yuk!" panggil
merapikan dasi, dan kan
kerja?"
ntai dengan daster panjang, sementara
engan Umi Fullsun," jawabk
pa d
ang belum pernah, bercerita tentang wanita itu padanya. Kemudian dia mulai
, tidak ada salahnya dirukiah, untuk melihat a
sambil terus mengunyah, membuat aku
?" tanyaku dengan
dia bali
an Amy lah, meman
tku salah tingkah, itu jugalah yang mungkin mem
bersamanya, dan selalu ada rindu,
alam," jawabnya deng
alam gak enak?"
pura membersihkan bekas sarapannya, menyingkirkan pir
au nambah seb
merah, membayangkan adegan panas semalam. Aku akui, semalam kami
ak minta?" gumam
tertawa membuat aku
hat. Kumpulkan tenaga untuk nanti malam," sambungnya sambil mengecup pipiku. Aku semakin tersipu, aku antarka
. Iya, kami berpacaran setelah menikah. Perkenalan kami atas perantara Ustadz Handoko--se
segala aktivitas di luar rumah. Satu-satunya pekerjaan yang masih aku tekuni--menjadi penulis lepas, kadang membantu menged
tangis dan tawa balita di rumah. Selain itu, mama
masa sekolah atau kuliah, yang bila berjump
ala tradisional, berupa urut perut. Jangan tanya soal dokter, aku sudah mendatangi beberapa orang dokter ahli kandungan, d
endapatkan keturunan bisa jadi karena adanya gangguan dari makhluk sebangsa ji
*
nuju rumah Umi Fullsun. Tentu sebelumnya, aku telah
paku, di depan pintu
m. Oh, Dik Amy
u mengenalnya dari seorang sahabat, yang aktif di majelis taklim. Menurut temanku itu umi Fullsun wanita muslimah taat,
k Amy," ujarnya
ng tamu rumahnya. Setelah beberapa menit berbasa-bas
n Amy sekarang, selain silaturahmi juga ingin minta tolong Umi, ruqyah kan Amy. Ma
erusaha, soal hasil berserahlah pada Tuhan pem
ci dari segala hadas. Sembari umi membacakan ayat-ayat ruqyah, aku tidak berhenti berdzikir, memohon dan berharap
Aku yakin akan hal itu, karena aku tidak pernah sekalipun mendatangi dukun atau peramal. Aku percaya jin, dan iblis
embacakan ayat-ayat ruqyah, yang aku rasa hanyalah keten
u rasa, seperti ceritamu. Insya Allah, sepertinya
selama ini dicurigai teman-teman, kalau ak
. Sekarang Amy mer
lnya doa kita bukan karena tidak didengar. Mungkin saja Allah ingin mengu
pulang. Aku benar-benar merasa lega, harapanku kembali bergelora. Diam-diam ak
am, sebelum melangkah meninggalkan halaman rumah umi Fullsun. Ah ... semoga saja setelah ini, aku segera hamil. Tidak sabar rasanya, ingin men
dah lama nih nunggui kamu,
au apa l