AMAN
ng T
berkumpul bersama di ruang tengah. Keada
juga jahil. Tapi kini hubungan mereka semua merenggang. Mereka lebih memilih dengan berdiam diri
sukses membuat mereka kehilangan arah dan kehilangan kebahagiaan. Tidak ada lagi senyuman. Tidak ada keceri
an semua ini terjadi. Mereka tidak ingin putra, adik, keponakan
rahan mereka yang begitu besar padany
t Darka yang menangis sembari tangannya mengelus sebuah bingkai foto
andainya saat itu kakak bangunnya lebih cepat dan tidak koma.
angkan yang dipanggil tidak
ng memanggilnya sembari me
k mau tanganmu menyentuhku."
teriak me
? Kenapa kau seper
jawabannya." Darka menjawab dengan nada ketus dan matanya ya
i kami juga, Dar
ren pada kalian semua. Kalian sudah membuatku berpisah dengan adik kesayanganku. Kalian manusia
i salah. Tapi tidak bisakah kau tidak
ma enam bulan ini. Kami mohon padamu jangan ikut
ren. Aku mau membenci kalian,
putra Papa sekaligus. Ditambah lagi kalian bertujuh bersaudara. Kau dan Darre
peduli,"
" Lirih
bersuara. Satu pun diantara kalian tidak ada yang membela Darren. Apa masih pantaskah kalian disebut seba
u padanya. Dan kalian juga tahu bahwa Darren itu tidak bisa dikerasi atau pun dikasari. Tapi kalian justru melupakan fakta tersebut. Aku berharap, Darren tidak menget
ta, aku akan memakluminya dan berusaha mengerti akan sikap kalian pada Darren saa
gi meninggalkan anggota keluarganya yan
menangis mengingat perlakuan mereka pada Darren, sehingga membuat Darre
tra papa,"
avin, Andra, Dzak
." Agneta menangis kala mengi
MEWAH
as bergerak, apalagi untuk keluar rumah. Darren menyerahkan semua tugas-tugas
s, setiap dirinya kesulitan dan disaat dirinya butuh sandaran. Dar
foto ibu kandung itu di sebuah buku diari milik Davin, kakak sulungnya. Darren memang sengaja mengambilnya saat itu hanya untuk sekedar
en saat melihat
TT
TT
ambilnya dan melihat nama 'Jerry' di layar ponseln
o, Je
Ren. Kau
rumah.
hoowroom B
kar
Seka
har
Smith!" t
unakan marga brengsek itu," Ucap Da
Aku tidak sen
erry. Darren menjadi tidak enak karena
an berbicara seperti itu padamu. Aku seperti in
mengerti. Maa
tahu kok, kalau kau itu tidak sengaja. Oh iya.
li masing-masing asistennya. Mereka i
n Dylan tidak bis
an lagiankan kau yang memegang tugas sebagai perancang mobil yang
segera kesana. Dua puluh
h. Aku
TT
TT
hari ini." gerutu Darren, lalu beranj