ada kemana?" Bagas b
h, Ricky sibuk ngurusi mutasi, Zidan sibuk pedekat
ya Bang. Bagas masuk
yan siapa tahu dirimu diapel
la. Bagas lalu masuk ke kamarnya, membersihkan badan d
dan teknologi, Bagas harus menyiapakan segala hal agar kualitas produk sesuai standar mutu. Pekerjaannya menjadi semakin menump
a ke pulau mimpi. Dalam tidurnya Bagas tersenyum,
*
ena terkena pintu mobil
u jalan janga
asar cewek ga
dingin arogan
yak pasang mata yang tengah melihat merek
HP," ajak Ricky. Ricky mengulas senyum t
Bagas terus saja ngomel-ngomel tak jelas. Ricky h
mereka cari. Mereka tengah
cari toile
tapi matanya tak
gaduhan di dalam sana. Ingin berusaha membantu tapi urun
apain ma ni orang." Seorang lelaki berpembawaan kemayu namun saat ini terl
ati-hati," jawab wanita
ian. Kalau mau pergi minta tolong sama
marahan Iwan surut dan kembali menjadi pria kem
Cin ... gak papa.
Bang. Nawang pengen jadi orang biasa aja kayak dulu
amu itu sumber uangnya. Lagian lunasi dulu tuh u
in Nawang. Tapi kalau ada orang jahat kayak gini lagi gimana Bang? Nawang gak mau kehormatan
hat, kita bisa kena masalah. Kita pasti jadi tersangka utam
ang gak mati
alah, malah jadi mengu
Abang b
kamu yang bersembunyi di pojok situ, kalau mau selamat jangan kasi
arena takut adu fisik dengan Iwan. Dia cuma agak risih dengan penampilan Iwan yang ... hiiii ... bias gender
r Ky," cel
antri b
is ini ma
ngecek bengk
aku mau nengok
mall dan segera menuju t
*
Sebenarnya Bagas tidak rela berpisah dengan teman satu kost-nya. Tapi mau bagaimana lagi, hidup t
e Pangandaran. Beberapa kali dia mengirim fotonya selama di Pangandaran. Ckckck. Pantas Ricky gagal move on, orang Lily itu cantik sekali. Bagas t
u Ky." Bagas ke
teralihkan ketika mendenga
biduan kita ... Mawar!"
gu dengan sepenuh penghayatan. Meski Bagas tidak menyukai wanita itu tapi mau tak mau dia me
s pada sang primadona. Nana benci akan hal itu, karena Nana t
gas. Bagaimana pun caranya,"
ujian menyertai langkah Mawar y
as
k A
bat tangan kemudian ng
di tempat
ah P
-ngomong kamu udah
nyum dan tak menang
kku masih berhara
edatangan para petinggi perusahaan me
osok wanita yang selalu membuatnya emosi jik
ng ya Pak
a,
alam obrolan. Sesekali pandangan mata Bagas dan Mawar bertemu namun