eyna tinggal menetap
gat perhatian dan memperlakukan
nya dari kejaran orang-orang Mamy Grace terjamin.
ak sekali makanan yang memang telah disedia
a-wiri keluar dari area kamar yang disediakan Albert untuk gadis itu. Sementara Rheyna menurut saja karena dia su
ah Albert hidup sebatang kara. Tak ada anak atau pun istri. Hanya bi
matang, Mr. Albert sudah berkeluarga. Minimal dia memiliki kekasih. Namun sej
a Albert memang sen
nya?" tanya Bibi Seth yang membaw
erasa perutnya sudah san
berisi irisan buah tadi ke nakas dan memberikan sebutir pil yang harus
dak perlu minum vitamin lagi," kata Rheyn
n Rheyna harus minum obat
um, Bi," ucap Rheyna pada
apa, panggil saja Bibi di belakang ya.
duk ples pakaian ganti di lemari. Dia hendak mandi wajib karena darah
namun dia tidak menemukan mukena dan sajadah yang
eyna memanggilnya beberapa kali, jadilah Rheyna
g sepertinya menuju ruang bawah tanah atau mungkin gudang. Ada beberapa anak
mencium bau busuk. Bau busuk itu berasal d
tatkala langkahnya kini justru terarah m
aturan yang diberikan Albert tapi rasa
u anak tangga itu. Semakin langkahnya dekat dengan pin
oklat itu, dengan tangan yang terulur untuk meraih kenop pi
eyn
epat tangannya dari kenop pintu.
ah berdiri di belakan
itu tersen
di sana?"
a akan
gkap basah sedang mencuri. Rheyna ja
th untuk meminta mukena, sebab saya ingin
i ikut aku," aja
bert dan terpaksa membuang jauh rasa penasaran di dala
bali ke arah pintu sebelu
. Please..
ika indra pendengarannya berhasil menang
eh ke arah Albert,
t itu sudah lebih du
mbius
*
g hebat di kepalanya k
erang mengarah ke wajahny
engernyi
rang lelaki berdiri tak jau
b tadi di dalam rumah Albert ki
lalak ketika kesadaran
terbaring di atas sebuah brankar berwarna hita
pi sayang usahanya itu sia-sia. Tali-tali yang
nya ada dimana. Ruangan itu sep
ngan cairan-cairan berwarna-wa
n santer terh
jung ruangan dengan
a mayat yang tergeletak dengan posisi tertumpuk rapi di ujung ruan
ullah al
emekik d
t mulai menye
ain di dalam ruangan itu be
Al
ahku. Aku tidak mau ambil resiko dengan membiarkanmu mencurigai aku. Itulah sebabnya
tuk menjadi objek percobaanku. Tapi aku mengurungkan niatku karena sudah terlalu banyak tunawisma yang dikabarkan hilang, aku
berbeda dengan Albert yang
Saya mohon..." pinta Rh
rihatin namun beberapa detik set
ali ini tidak gagal," ucap Albert
mohon agar Albe
aos yang dikenakan Rheyna dan menggunakannya untuk menyumpal mulut Rhe
rt saat hendak menyuntikkan cairan yang ta
apa namun yang pasti ada kemungkinan akibat cairan
makin kencang begitu suntikan di tangan Albert hampir
h dari arah luar membua
ati seorang lelaki lain dengan sebuah topeng yang
an nada panik ketika lelaki asi
nkar. Dia tampak terkejut, hingga membuat konsentrasinya terpecah, terlebih keti
an itu untuk memukul bahu lelaki ber
i lelaki bertopeng yang langsung menyer
ha melepaskan diri. Tangan ga
engar memecah kesunyian, mem
t ini, Rheyna tidak perduli, yang dia ta
usahanya untuk melepaskan diri ketika
ki berto
lelaki itu yang berlumuran darah. Bahkan dalam genggaman ta
ti dara
itu pasti sudah
heyna m
lelaki itu berdiri di samping tubuhn
pannya nanar memohon belas kasihan lelak
rangkat, namun dia kembali membuka mata saat tahu kalau le
anjang berulang-ulang.
angan sakiti saya... Saya
etika tangan lelaki bertopeng itu kembali
menahan
lagi-lagi, lelaki itu justru malah mel
tak ingin terlibat masalah lebih jauh," ucap l
Rheyna saat itu. Entah darimana datangnya
an langkahnya. "Aku sudah membu
ndekat dengan sebuah benda tumpul yang
ak menjawab ta
dan memukul kepala lelaki itu lal
meringis
tatapan ke dua manu
menangkap wajah
*
eluar dari kediaman Albert saat mereka mend
n diri mengambil beberapa barang berharga miliknya di kamar yang
puan tua itu berlari ketika pembunuh bertopeng itu menakut-na
ua itu tidak tahu kelakuan b
berpura-pura tidak
bunuh pada Rheyna ketika mereka sud
menampakkan bahwa dirinya syok berat a
itu, hati si pembu
enolong per
i bahwa dirinya baru saja menghabisi nyawa orang lain. Identitasnya akan dipertaruhkan, pun keselamatannya di neg
akan melakukan tindakan ya
hirnya lelaki itu malah memp
afraid, I don't mean to you," ucap Samm
Rheyna justru kabur begit
ggang langgang tanpa seka
yang hanya bisa t
sebelah tangannya ya