al
im ke WA kamu, kira-kira kamu pilih yang
ti bagus, aku iku
ilihin tema yang soft
n menutup p
ah berhadapan dengan Putra tunangannya. Tatapan Hani
wek lain di kafe, siapa cewek itu hah? Kamu lebih milih berduaan sama cewek dibanding fitti
ok bengong sih
n memarahi Putra atas perbuatannya kemarin. Namun k
a buat acara pernikahan kita?" tanya Hanin sembari
dari pagi cuman mau na
aja pilihan kamu sama ng
sembari menatap dalam padanya
i setuju, kamu yang paling ng
mkan Salma. Dalam hatinya masih ada perasaan kesal yang berkecamuk. I
ting dimana?" tanya H
tumben banget nanya k
sud semua baik-baik saja. Putra yang meliha
lagi di kafe berduaan sa
ejutannya. Mengapa Putra dapat sejujur itu di ka
nggak bisa hadir kemarin jadi nyuruh ana
ra banget,"
cemburu tambah manis
n suaminya ini sangat jujur padanya. Namun di sisi lain masih ada
lagi nikah loh, masa kamu masi
minuman kopi yang sedari tad
ya, sekarang kamu boleh kapanpun ikut aku
r kan?" tanya H
nin nih orang yang kemaren," uja
u udah," ja
a percaya kepada Putra. Begitupun dengan Putra yang mer
ri ini, aku harus meeting lagi gimana
yang, aku bisa pulang s
apa-apa aku tinggalin,
mu pergi aja," jawab H
apa-apa hubungin aku ya bye sayang
iran terlihat ia sangat gembira dengan senyum yang mengembang. Nampak dari kejauhan Hanin
gi aku jemput y
----
untuk melakukan meeting selanjutnya yang se
nggak buat ngadain meeting besok
ggak bisa untuk calon pe
an emang the best WO
Sepanjang jalan ia membayangkan bagaimana acara
t kaos kaki aku n
pasti naruhnya semba
ya juga ubur-u
ng eaaa," j
at receh itu mampu menghidupkan s
pulang malam deh, soalnya mau mau ce
am ini, padahal aku pengennya makan masakan
alau aku udah belajar masak, chef res
udah Sayang aku b
n dijalani membuat mereka tidak kaku dalam menghadapi rumah tangga. Pagi hari dihabiskan Salma layaknya ibu rumah tangga pada umumnya. Ia membersihkan ruma
an sahabatnya Hanin. Sebuah Cafe outdoor di pinggiran kota akan menjadi tempat diselenggara
at-sahabat Hanin sekaligu
t banget terus harus ngirim makan si
a juga baru nya
ana belum daten
gecek catering du
a yang tak bisa disembunyikan. Hanin begitu bahagia men
nganten nih bahagianya,"
jadi penganten baru kayak kamu lengke
juga buat handle make up
malem, siangnya Evan santoso,"
g memang menangani urusan mak
a pilihan dalam dekorasi pelaminan Hanin nanti. Di tengah asiknya mereka m
belum sampai Ha
dulu nganter Mamanya k
Puspa datang dengan sedi
tadi ada perlu dulu ke te
uda jangan dulu ngegym do
baru buat jadi instruktur Zumba gantiin
ahnya sore itu. Puspa seperti menyem
a? Kok pucet gitu sih
n orok aku emang belakangan i
meeting ya, oh ya kamu udah cek catering
entar lagi mereka kirimin tes
cek ponselnya memastikan Putra akan datang. Benar saja tak berselang lama Putra pun datang dengan masih me
ya tadi kerjaan aku pa
Putra," jawab Inta
atapannya kepada Putra seolah tengah menyembunyikan sesuatu. Sama halnya dengan Putra yang mengalihkan pan
h aman kan udah tester belum sayang?
ernya datang, iya kan beb?
anyaan Hanin. Karena Puspa yang diam saja m
h kok udah bentar lagi palin
nnya untuk beristirahat sejenak. Puspa yang tidak ingin teman-tema
t dulu sebentar
n nggak," ujar
ntuk sekedar mencuci muka. Sesampainya di depan wastafel, Salma segera menodongkan beberapa pertan
ada apa tanya Sal
ke kamu, aku takut kalau Hanin akan kepikiran d
pat latihan Zumba nya, Ia tak sengaja melihat Putra tengah berlatih gym bersama seorang wanita. Kebetulan pula tempat latihan Zumba Puspa bersebelahan dengan tempat
at latihan Zumba ku untuk training pelatih baru aku ngel
ciri-ciri wanita itu ka
panjang, tapi aku nggak ngeliat mukanya, eh tapi dia
ain dulu ya jangan sampai Hanin