Kami parkirkan mobil dihalaman yang sempit dan kotor itu. tempat ini sepertinya hampir bangkrut. Dibagasi terlihatada dua mobil yang bahkan warna catnya sudah
h menyarankanya untuk cari tempat yang normal-normal saja jika mau les mengemudi. Bahkan rumah ini sangat jau dari pemukiman. Perlu 30 kilometer untuk mencapai swalayan. Aku berspekulasi bahwa tempat ini sudah lama dikos
ntunya!! Supaya kitab isa pastikan ada ata
idak! Apakah kau tidak tahu s
sak benda milik orang lain!!" tatap
sih belum bisa mengontrol emosimu" ucapnya l
unan dengan rabut gonrong sebahu badannya kering kerontang yang meng
nih!!" ucapnya lelaki itu sambil menguap dan menggaruk-garuk
n bapak pak" ucap Susan lang
a ini bantu?" jawabnya ramah, menyunggingkan bi
guru mengemudinya" uca
endengar kalimat mengemudi. Nada bicaran
dan pergi keluar begitu saja. Mengabaikan tamunya yang sedari tadi menunggunya. Astaga, sekarang apa lagi? Ak
akali masuk seperti mengotak-atik yang ada didalam. Kadang ia mengelilingi kedua mobil butut itu. mengecek kondisi jok, mengecek ban, dan entah apa yang lainnya yang sepertinya dia pahami. Setelah ssatu jam pak Diaz Kembali datang dengan sepeda bututnya membawa plastic kantong kresek hitam besar yang sepertinya terlihat berat. Melihat itu aku menjadi tidak tega dan merasa ibah. Dengan refleks aku meraih kantong kresek hitam itu dan langsung membawanya. Aku masuk kedalam rumah kumuh itu. mngikuti Langkah kai pak Diaz dari belakang. Menyadari kedatangan pak Diaz Susan membuntu dibelakang ikut masuk. Didalam ruangan kondisinya sangat gelap, tidak ada cahaya dari luar yang masuk sedikitpun. Kondisinya sang
dimana pak
a dibawah n
k?" tanyaku
erta ada beberapa keperluan
ngan mie instan. Pantas saja kondisi
an boleh pulang"dengan en
a jika kita buat kese
ertarik" jaw
dimana-mana sehingga hidup bapak tidak
awaban yang sama kelua
ingga akhirnya kalimat tersebut keluardari mulutnya. kalima
ujuh tahun lalu kan?" ucap Susan tiba-tiba. Aku tidak paham apa yang
mpai kapan anda terus lari dar
nurut kalian yang aku lakukan salah? Kalian tdak pernah paham seberapa enderitanya hidupku!!. Dia pergi karena kesalahanku lantas masihkah aku bisa tertawa dan menikmati dunia
sebuah koran bekas keluaran tahun 2022 terlihat seorang laki-laki memegang microfon dan menyuarakan sesuatu. Sepertinya sedang menghadiri konfenrens
kan.." ia mnyerahkannya kepad
menytakan bahwa acara pada tahun 2019 dinyatakan telah sukses. Selain itu bamsoet menjelaskan bahwa medan yang digunakan sebagai sirkuit juga cukup unik dan menantang, meliputi kawasab danau toba, tebing tinggi, hingga Serdang begadai. Diharapkan para pembalapap selain m
aku serahkan kepada pak Diaz. Pak Diaz menerimanya dengan takzim. Kini dipoj
, sepertinya dia sangat merasah bersalah karena telah membuat pak Diaz menjadi sedih. Pak Diaz duduk duduk diranjang tidurnya. Kini sepertinya
*
erubah. Aku menjadi kaya raya. Aku memenangkan semua pertaruhan. Sampai tidak ada lagi lawan yang berani menantangku. Melihat itu aku kehilangan selera balapanku. Akhirnya aku putuskan untuk banting setir menjadi orang belakang layar. Tapi sepertinya dewi kemenangan selalu berpihak kepadaku. Aku menjadi semakin kaya raya. Mulai dari situ aku mengenal dunia underground lainnya tidak hanya balap liar. mulai dari club malam, pelacuran, perjudian, narkoba, alcohol dan lain sebagainya. Saat umurku dua puluh tiga aku sudah lar
nnya. Jantungku mendadak beregup kencang, ada perasaan aneh yang aku send
u koma. ada beberapa orang yang katanya kenal baik dengaku ,ia menjengukku untuk melihat kondi
ku masih hanya bisa terbaring diranjang rumah sakit dan tidak bisa melakukan apapun. Bahkan sampa
ucapku dengan suar
tama kalinya, entah kenapa aku sang
rtanya sesuat
n saja"
g menyelamatkank
h sakit juga tidak tahu. Dia tid
dak ada jaminan apapun? Bahkan aku tidak punya keluraga.
andastirahat penuh. Lagian soal jaminan, orang terse
edangkan aku masih dibuat tidak mengerti. Setelah beberapa saat dia Kembali. Dia menunjukan
rumah milikku?" uca
enjaminkan ini untuk pengobatanmu jika kau t
rterimakasih terhadap orang itu karena telah menyelamatkan nyaw
dari rumah sakit. Tiga tahun kami menjalani hubungan tanpa kepastian. Hingga pada suatu hari aku harus memastikan perihal cintaku. Tepat disebuah taman kota kita memutuskan untuk ketemuan dan berjalan-jalan. kami berdua bertemu disalah satu taman kota, lalu aku langsung mengajaknya makan pecel yang ada d
anku intan?" ucapku deng
i angin mengibas-ngibas anak rambu
erasa tersambar epetir dimalam hari. Tiba-tiba seperti ada busur panah yan
ban darimu, setidaknya aku tahu untuk benar-
utku. Ternyata rasa sakit dihati lebih mengerikan disbanding luka apapun. Apakah hidupku sudah berakhir? Apakah ada obat untuk menyembuhkan peri ini? apakah aku harus pergi kerumah sakit lagi untuk mendapatkan penanganan dari dokter? Aku yakin dokter juga tidak bisa menanganinya untu
a untuk mengusir sepiku, untuk menghilagkan wajahnya dalam ingatanku. Aku sudah coba dengan alcohol sebagai pelarian, aku sudah coba dengan memakai narkoba, aku sudah coba dengan berkencan dengan gadis-gadis yang aku temui didiskotik, aku coba untuk balapan lagi, aku coba untuk main judi lagi. Dan apa
nyawaku supaya aku terbebas dari perasaan siksa ini. aku ambil air dingin dalam kulkas. Dalam kulkas tidak ada apapun yang bisa dimakan. Semuanya berisi minuman dari air putih hingga wyne
alah Ketika seorang perempuan sudah duduk disalah
ku kenali. Aku tengokan pandanganku. Terlihat, intan m
isi kami masih tidak baik-baik saja. Peras
pai kapan kamu akan terus sembnyi dan lari!!"
sa melupakanmu" ucapku dat
itu kau langsung pergi sebelum aku menjelaskan semuanya dengan lengkap? Kaupergi begitu saja
s? Apa yang perlu aku tahu la
datang kesini adalah keputusanku yang tepat. Tapi sepertinya dugaanku sala
ggu..." ulangku sekali lagi.
ntuk minum teh terlebih dahu
ab intan dengan
kalimat itu terdengar sangat
untuk membuat dua cangkir the hangat. Sekitartiga menit aku Kembali. Aku melihat intan duduk
nang" ucapku dan aku d
hal. Intinya dia menolakku Ketika itu arena orang tuanya telah menjodohkan dia dengan seorang dokter mud
. Tiba-tiba kami terdiam begitu saja. Intan pun seprtinya kaget denga apa
e..ran...?
gangguk
nji satuhal padauk Diaz
ucapku
pernah lari lagi Diaz. Apapun nanti
sambungnya lagi m
i" ucapku tersenyum
ua intan. Kami tetap percaya bahwa apa yang kami lakukan adalah demi kebahagiaan. Kehidupan setelah menikah aku amat Bahagia hinga setelah tiga tahun penantian di tahun 1997 aku mempunyai anak laki-laki. Dia lahir dengan amat sehat. Aku dan istriku pun menyanginya. Akhirnya aku menjadi seorang ayah. Karena mempnyai anak aku memutuskan untuk tidak lagi menyentuh dunia hitam tersebut. Aku membuka beng
ebanyakan cerita" ucap pak D
pa pak" jawa
ita yang paling menarik yang pernah aku dengar. Jika bapak bersedia melanjutkannya. Aku d
tuju dengan apa yang
au mengajarimu meny
ucapku masih
uanya. Pak Diaz lalu tersenyum."besok kau