ntak kaget dan melihat ke asal suara. Tak lama, Dirman yang masih
s Dirman naik turun tak menentu. Telun
awal kami ketakutan karena membicarakan Nia, si Dirman ini datang dengan mimik seperti itu. Pada
k nyambung ke Ayu pacarku, Kang. Tapi yang muncul gambarnya Mbak N
bertanya dengan e
lempar kenceng di dinding." Dirman meyakinkan Agus. Dua pria itu kini menat
Risa di rumah, hingga tak kupedulika
semakin ketakutan. "Arwahnya pasti san
ucapku sebelum akhirnya melangkah pulang. Dua oran
n?" Suara Dirman b
dihantui pasti karena terus m
Nia itu ndak dijelek-jelek
ecil seiring kepergian tampak be
mencapai motor dan mengendarainya menuju rumah. Bahkan sepanjang jalan aku bingung mau baca doa apa. Banyak sekali pantangan yan
rorku? Aku baru tahu jika orang mati bisa jadi hantu, kup
a sekarang aku ada di sirkuit balapan aku lah yang akan menang. Atau jika menabrak sesuatu aku akan mati seketika.
ia tiba-tiba muncul dalam keadaan yang kuberani-beranikan sekarang, aku bersumpah akan membunuhnya dengan berbagai cara. Tapi, bagaimana carany
g tak ada sosok Nia di sepanjang ja
keramaian, karena harganya murah. Tak banyak uang yang kupegang selepas pemindahan janin ke rahim Risa. Belum l
aat berpura-pura mesra dengannya saat ia hidup dulu. Bagaiman
pu sambil memperlihatkan hal yang menarik bagi kaum adam. T
ar diri, tidak mungkin ada pria yang mau mencintainya dengan tulus. Lalu menjadi
uas dan pohon rindang yang sepertinya disayangi oleh pemilik aslinya. Jika ini rumahku past
berkali-kali karena tak sabar ingin membuat istriku lega bahwa su
i di depan pintu. Dia t
u nggak pap
a datar seolah tak terjadi apa pun. Tidak panik karena takut, tapi j
pucat dan .... pandangannya kosong. Hawa ini semakin aneh. Bukannya di telepo
bener g
kenapa dia terlihat berbeda
SAM