elat hangat buatan Daniele. Matanya menatap pada layar 45 inci d
is yang memiliki bos tampan?" tanya Danie
sahabatnya itu menceritakan dunia per-sekretaris-an yang katanya sering kali dijadikan simpanan bos mereka. Namun, Clarie sama sekali tidak mempercayai itu, dia
uh, tanpa mengalihkan tatapan
kin untuknya makanya dia tid
tanya Clari
masih tersisa cokelat hangat ke meja. "Kita semua tau, kalau pekerjaan
enggelen
, dan belum apa-apa," kata Clarie mengingatkan. "Lagi pula dia sudah memiliki
Larsen
gangguk, m
n setiap wanita di dunia. Keluarga kaya raya, anak tunggal, karir yang
tik," kata Clar
del sudah pasti
membe
*
gi. Gadis itu membereskan ruangan milik Lucas, merapikan lembaran-lembaran file yang masih tercecer di
tidak menyadari kehadiran seseorang
adis itu menungging di mejanya membuat rok sepan yang dikenak
kan lembaran-lembaran yang ada di tangannya berhamburan kembali di
h menghampiri Clarie dan membantunya
, Sir," ucap C
itu, Clarie izin untuk k
larie yang di balas ole
ngan perasaan yang campur aduk. Rasa k
ana, Clarie?" tanya Rebec
berjalan ke arah mejanya, lalu duduk da
puluh delapan tahun itu akan cuti melahirkan hingga enam bulan lamanya. Clarie ak
kannya, Clarie. Aku ya
oh, Tuan Henderson tidak terlalu rewel
nya. Untung saja beliau sudah pensiun dini," kata Rebecca sera
lang Rebecca berpamitan
uah hatimu, Bec. Bila ada waktu
jumpa lagi untuk enam bulan ke depan
angguk dan melem
un bersama. Clarie membantu Rebecca membawa beberapa barang dan hadiah dari rekan
saja kan?" tanya R
pingnya. "Tentu saja, kau tak perlu
bungi aku kapan saja, Cla
las Clari
Ini Jumat malam dia akan menghabiskan malamnya dengan menonton drama
ponselnya yan
pada suara d
rak lincah di atas pa
ti aku me
yang tersisa. Dia sengaja membiarkan Clarie pulang lebih dulu sekalian mengantar Rebe
*
giran kota New York City. Setelah membayar tarif ongkos, gadis itu pun
milik toko itu yang tengah duduk d
ya Clarie membalas sapaan w
sih hangat, Varo baru saja mengangkatnya dari panggangan," ucap R
long beri aku tiga potong
erahkan paper bag yang b
erimanya. Tangannya merogoh dompet dari dalam tas selempang d
nyeberang jalan menuju ke flatnya. Dia membuka pint
melihat seseorang yang tengah
i kau kembali, hm," ujar
ke sini?" tany
l begitu. Apa ya
tangan kirinya. "Ini roti. K
butuh uang. Berikan aku uang,
balas Clarie cuek, seray
adikan pelacur di rumah bordil!"
u mengambil dompetnya dan memberi bebera
n kembali lagi!"
Manis," ucap pria itu seraya meno
g bekas sentuhan menjijikan itu dan m