img TEROR ASOKA  /  Bab 5 Harus Menjadi Milikku | 12.82%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Harus Menjadi Milikku

Jumlah Kata:1690    |    Dirilis Pada: 22/12/2021

itu. Apalagi Hans dan Fano sedari tadi tidak jua menjauh dari Asoka. Sudah cukup dia berusaha setengah mati untuk meyakinkan Asoka

ika tidak bisa mendapatkan Janu m

menanggapi candaan para tamu undangan. Pria itu memang baik, terla

Sudah banyak perhatian dan waktu Eriska curahkan demi menarik perhatian Janu tapi tak sekalipun b

miring. 'Goblok!'

perempuan. Pantas saja sama sifatnya dengan Dira

naknya. Jujur dirinya semakin resah karena malam semakin tua dan sudah banyak teman mereka yang mab

dan segera dia memeriksa pesa

nomor tidak dikenal meski sebenarnya dia tahu siapa yang mengirim hanya saj

ini. Makanya punya otak dipakai untuk mikir jang

n balasan itu tapi tak kuasa untuk menanggapi karena akan terl

di semua orang deketin Asoka mana Du

ud Eriska tidak lain

h tahu. Kalau kamu nggak punya nyali untuk mencampur, keluarlah aku

tersebut. [Nah, gitu dong dari

aja aku siapkan karena tahu ot

desis

uh tangan kekasihnya menarik perhatian Asoka sebentar dari

ang

ska tertegun sebentar menikmati paras tampan tak berdosa itu da

ang mendapatkan gelayutan manja

is dulu ya.

ama ya. Hans sama Fan

yang aku tun

yang kini sudah duduk bersandar pada sofa diteman

ak harus semalaman berdiri," ujar Eriska

Say

n waktu lama untuk menemukan orang suruhan yang dimaksud. Pria yang mengenakan pakaian s

umannya," kat

ya? Banyak or

, "Bos sudah menduga kalau nyal

sa berkutik di dalam. Memang nggak ada bodyguard tapi ada Hans dan Fano.

balik dan mendapati seorang pria muda berpakaian pelayan salah satu orang yang sempat dia li

ama. "Ada orang lain di dalam sana dan mereka akan membantumu untuk mendapatkan As

tajam pada pria itu karena dirinya ta

an pesta sebelum ada yang curiga dengan kepergiannya. Dengan langkah lebar dan kekesalan yang masih bercok

ruangan itu lagi. Sedari tadi salah satu yang membuat hatinya gusar dan takut jika rencan

nya Eriska seraya melirik gel

h kalau ada,"

gkit dari sofa dan berjal

ang dijumpainya di luar mendekati Asoka dan me

a airnya

waspada dan gusar di saat yang bers

idahku ya y

kamu masuk angin. Ha

an Eriska dan menghabiskan minumannya t

u minum

Eriska dengan

lagi. Saat yang bersamaan Hans

a. Kepalaku sakit

ini tumben cepat bange

hanya mengangguk menanggapi keduanya,

i tinggal?" tanya Hans

soka aman sama aku," balas Eriska lebih du

erada di tempat itu karena penglihatan mereka pun sudah mulai dobel antara mabuk dan saki

ngan keluarga Ekadanta," pesan Hans sebelum berlalu d

mereka p

dan ada sesuatu yang bangkit dari pangkal pahanya. Dia pun menghela napas panjang saat ruangan mul

istirahat

h dan segera memberikan kode pada tig

Asoka saat merasa buk

egeran kita pulang," balas Eriska pada Aso

ka begitu tubuhnya bera

" balas Eriska seraya

iska pun mulai melucuti pakaian yang dikenakan Asoka. Bar

pada pangkal paha yang mulai tegak sempurna. Dia kembali ga

karena baik dirinya dan juga si Penelepon sudah tahu kegiatan apa yang sedang terjadi sek

enapa kamu selalu menggangguku?! Aku harus tiduri

ndengar jika Hans menelepon s

ia

menoleh pada pintu yang setengah terbuka dan segera bergegas menutup dan menguncinya. Erni yakin j

mungut kemeja yang tergeletak di lantai dan me

sama kamu," ujar

wajah, leher sampai dada b

membasahi handuk kecil dengan air d

ak ada bodyguard lagi. Aku harus gimana," uja

yang tidak asing. Rasa rindu merasuk begitu kuat saat

dan rindu yang membuncah tetapi dirinya pun juga sadar jika tidak bisa kembali mendekati Asoka sebelum huta

gal," bisik Erni, me

abur tetapi dia tahu bahwa paras Erni yang ada di d

seperti mendambakan dirinya meski Erni tahu itu hanyalah dugaannya semata. Hatinya sakit karena mera

lengan wanita itu dan seketika tubuh mungil Erni yang

saha membelaskan diri tapi dengan posisinya yang terkunci

gan sebelah tangan yang lain Asoka merengk

kan rasa lapar ini," ujar A

ap

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY