hun yan
na. Di tengah cuaca yang tidak bersahabat itu Zain memacu mobilnya dal
as hingga kandas. Emosi benar-benar telah menguasai hati dan pikir
yang ia terima beberapa lalu adalah alas
riga Bimantara. Ingin bergabu
l. Di bawah pesan itu sebuah video dengan durasi sembilan belas detik mempe
h terbakar cembu
ya. Namun, logikanya menunjukkan hal lain. Zain mengenali tanda lahir yang ada di dada Bella. Tidak hanya itu, Zain juga me
ali kamu mengkhianatiku!" Zain memak
ya aku, Bell
embuat perhitungan deng
edalam mungkin, membuat mobil spor
Zain
an. Klakson panjang terdengar, tetapi sia-sia. Zain tak lagi mampu mengendalikan kemudi yang ada dalam genggamannya. Pe
m!
pul menghalangi pandangan. Di balik kemudi, kepala Zain terkulai bersimbah darah. Beberapa saat i
*
in terbaring lemah di atas brankar. Ia masih koma meski te
nnya. Dilihat dari ekspresi wajahny
ok?" tanya Bella yang sejak tadi
engan kaca mata t
kin membaik, Nyonya. Saya yakin dalam waktu
akkan suka cita yang besar me
angsung berubah drastis. Bibir yang tadinya membe
hanya akan menjadi pria cacat lebih baik
lentiknya meraih ponsel di atas nakas, l
a mungkin sadar, aku tidak mau mengambil resiko
..
at lebih baik,
a menoleh lagi, Bella pergi meninggalk
a menutup telepon itu, di bela
*
uh menit lalu ia meninggalkan gedung berwarna putih itu. Namun, ia harus kem
nya sambil m
l tinggal selangkah lagi semua aset
ah Bella langsung berubah saat mel
erhasil meyakinkan dewan
..
n aku buat menyesal nanti
..
dulu," perintahnya lagi. "Semoga saja di
is di bawah bendera Z. A. Group. Usianya masih muda, baru meng
s. Meskipun terlihat dingin dan angkuh, tapi kesuksesannya di dunia bisnis b
i Zain hanya tertuju pada Bella. Mantan aktris terkenal yang ter
asinya yang terkenal matre dan sering bergonta-ganti pacar. Namun, Zai
adiahkan sejumlah perhiasan mahal untuk Bella. Saat itu, Zain merasa men
laku pada Bella. Sifatnya yang licik, materialistis, dan senang bermain cin
ang mengenaskan pasca kecelakaan mencetuskan ide gila di kepalanya. Di saat Zain terbar
si, Zain sadar dari koma. Hal itu membuat renca
menuju ruang perawatan Zain. Ia mendapat
Sayang," ucap Bella
nya dengan lembut. Sepasang matanya
suami saya, Dok?" tanyan
itu ter
lakukan serangkaian tes, semuanya normal. Tuan Zain
ih, Dok,"
uk, lalu pergi bers
gan lembut membelai wajah tampa
bertahan. Berita kecelakaanmu benar-
ah?" ta
yangkan bagaimana hidupku jika
nghadap istrinya itu. Bayang-bayang video pe
ar-benar mencint
. Heran mendengar pertanyaa
mu. Hanya kamu satu-satunya pria di dalam
ain lagi, kali ini de
ka dicurigai begitu. Dengan kasar, ia
begitu? Kamu mencurigaiku?"
ini adalah sosok yang berbeda. Dia bukan lagi Zain yang tergila-gila pada kecantikan Bella, tetapi dia adalah Zain yang te
, dengan garang ia men
lla. Kamu sudah mengikis kesabaranku,
ud kamu?" tany
aku sedang koma? Kamu ingin meng
i apa yang kamu katakan
cengkeramannya
Bella. Sampai kapan pun kamu tidak akan pernah bisa memiliki hartaku
itu, seraya melepa
ng terasa perih. Senyum sin
"Tapi jangan salahkan aku jika berita tentang impotensimu
yang akan mempercayai berita
Kecelakaan itu telah membuatmu cacat, Zain. Juniormu itu tidak ak