jangan lupa subcrib
__
umah ini seperti kosong tidak ada penghuninya.
aku pun dengan penasaran langsung berjalan pelan ingin menge
l Mas Danu, Ibu dan juga Laras. Aku pun lantas mengintip dan langsung menemp
ah menyebut masih mencintainya? Bukankah kamu bilang sudah tidak cinta lagi pad
ng ucap talak tiga supaya Syifa bisa pergi dari rumah ini. Lagi pula sem
a Ibu fikir, masak, membersihkan rumah dan lain-lain 'kan itu sel
u sebagai PNS sebesar sepuluh juga rupiah, apa susahnya?] ucap Ibu memprovokasi. Ternyata gaji Mas Danu sebesa
demi membayar pembantu. Buang-buang duit, lebih baik Syifa yang mengerjakan. Apalagi 'kan sebe
nikahan, aku jadi berfikir bagaimana caranya supaya per
tidak sudi dan lagi pula semua harta Mas Danu, akan aku pastikan
dan tidak akan menghalanginya. Tapi lihat saja nanti, aku akan beraksi dan kalian
hubungan dan akan segera menikah tanpa sepengetahuannya. Tapi sepertinya Syifa sudah sangat curiga,
gan memperlihatkan kalau kita sudah mengkhianatinya. Bukankan mulai
di sini, aku menyunggingkan
ngin menyingkirkan Syifa karena aku sangat tidak
ap baik-baikin Syifa dulu biar dia tidak curiga] ujar Mas D
bungan? Kamu simpan di mana semua aset itu?] tanya Ibu.
mpan di brankas dan paswordnya tanggal
pun tersenyum mendengarnya dan sekarang aku akan me
h kaki dari arah belakangku. Aku pun la
_
mbung
g Syifa? mengganggu saja. Pad