selalu berpakaian menggunakan kain besar sampai menye
gar ada ketukan pintu karena sibuk mengur
umah. Saya sering melihat akun media sosialmu
leha-leha Bu, h
ana Danu? Saya mau bertemu dengannya. Uang pemberiannya sudah
nta langsung,'' kataku menjawab ucapan Ibu dan menyu
mua harta milik anakku. Awas saja jika saya tahu, habis kamu,''
menatap sudut ruangan yang banya
rian ini rumah tak kamu rapikan. Bisa-bisanya Danu mempunyai
n kembali Bu, tenang saja
ia tergila-gila. Kamu memang wanita sialan Syifa,'' Ibu menunjuk ke arah wajahku, dadaku seak
aya menjadi istrinya, sampai saya harus meninggalkan kedua orang tua dan sekarang dia sama sekali tidak bertan
mu. Saya sangat senang jika kamu meminta cerai dengan Danu. Lagi pula kamu istri yang sangat
tengah menelepon dan memintanya untuk mengirimkan uang sedik
a Ibu yang sama sekali tidak punya rasa empati sedikit pun. Padahal d
k tahu diri. Dia royal pada wanita lain, tapi kami hidup dalam kekurangan. Bukannya aku tidak bersyukur, tapi masa iya gaji seorang PNS hanya memberikan aku sat
tinggal enaknya saja di rumah ini, coba kamu yang sebelumnya belum menikah dengan anak saya.
rusnya Ibu mikir kita sama-sama wanita, t
L
erserah saya mau melakukan apa pun yang jelas kamu bukan wanita pilihan
alas dan melayangkan
i?'' ucap seseorang me
__
SAM
ntar sama like y