s lari pagi lebih banyak keluar. Saat dia akan membuka kunci pintu besi de
," sapa pria berna
," jawab Arinda lalu berl
untuk beberapa penghuni kos lain di dapur mini yang dia buat di kamarnya.
h satu tahun lamanya dia menganggur dan hanya mengandalkan uang tabu
asukan yang baik jika tidak umurnya akan semakin tua dan kes
sepuluh porsi nasi goreng ala anak
puluh ribu rupiah, harga yang sangat murah dan j
a akan mengayuh sepedanya untuk ke pasar terdekat membeli keperluan m
uara familiar di
lum?" tanya Nindy pela
tanya udah masak belum, dasar tetangga n
ilahkannya masuk. Harum makanan langsung tercium di hidung Nindy. Bersyukur dia mempun
tanya Nindy dengan
tak keluar begitu saja dari mulutnya dan itu sudah biasa pasti bagi
a panggilan belu
el
ka Arinda bertahan dengan uang tabungan yang nyaris habis dan ber
*
rusahaan yang membuka lowongan bagi tamatan SMA sepertinya. Lalu kemudian terdengar
sekarang di rumah sakit. Dia kecelakaan." N
Arinda terkejut, "Ke
atnya udah ada di grup chat. Gue berangkat dulu." Tanp
a naik apa?!"
taman!" balas Nindy s
Arinda memakai switer
gan kecepatan tinggi tidak membutuh
abatnya yang bening itu dimana. Lalu wajah Ela
noleh saat melih
ra memeluk sahabatny
gilnya Butet di depan banyak orang, tapi dia tahan karena ad
-pa. Sekarang giman
lu melirik anak yang masih keci
nya Yinela,
u mengangguk bersamaan.
sih-bersih. Lihat, bajuny
Om." Gadis itu lalu men
oup whatsapp mereka kemudian memberi kabar kepada Nindy
Ela tidak terluka parah dia sudah sempa
*
nti karena terjebak lampu merah. Ed yang merasa bosan melihat sosial media kemudian me
di depannya. Posisi mobil Ed dan sepeda motor wanita it
ggelengkan kepala saat melihat Ed
ta Ali dan Ed hanya memberik
u sudah berubah menjadi warna hijau membuat sepeda
hat sangat sederhana namun manis. Ed sangat suka melihat mata dan dagu terbelah yang dimiliki wanita itu, dia tida
bertemu lagi mungkin akan
k
*
Nindy, "Lo ma
dis dan dia tertawa sendir
gil Arinda sam
ja," ucap
tau rasa," gumam Nindy mengetuk pintu Arinda sebentar dan
-tiba bawa nasi padang?" Ar
m, "Dapet reje
au lo nggak ada duit tapi ya janga
bantuin nenek-nenek t
ah putus a
Nindy menata
tertawa dan menarik
berbicara, bahkan saat makan. Malam ini terasa kurang tanpa keberadaan Reina yang
i padang itu pasti tidak akan sama lag
cepat malam itu karena dia akan pergi p
terlebih bagi mereka yang mengingink
benar giat dan tida
mbung