irimkan hasil kerjanya sebelum Bastian menjemput. Semalam dia hanya bisa menambah tulisannya sebanyak lima halaman hanya
sepatu dan jaket saja nanti. Sambil menunggu, Ghena melanjutkan
atu anak itu pun mengambil sendiri minuman dingin dari kulkas kecil di sudut kama
nggung nih. Tin
nyetor dulu deh.
galin barang
o kira gue
mematikan laptopnya. Dia cukup puas bisa menulis ena
tanya Rosi setelah ke
t ap
ernah lulur
-jauh. Mandi pake scrub j
kai daleman sekali pake? Di sana d
a memakai dalaman sekali pakai. Dia pernah mem
gan tempat tujuan mereka. Tidak jarang juga mereka bertemu di lokasi setelah mempertimbangkan banyak h
omentari sesuatu yang mereka temui sepanjang jalan. Mereka berhenti di warun
cemas membayangkan waktu yang terbuang ketika menunggu. Seandainya saja di
menerobos antrean. Dia takut disemprot oleh
k Rosi, tanpa m
m canggung pada orang-orang yang melihat
i dengan suara yang sengaja ditinggikan. Hal itu bukan hanya untuk menjawab ta
on merupakan salon langganan Rosi sejak kuliah. Selain memiliki jenis perawatan super lengkap dari kepala sampai ujung kaki, salon
k Ghena dan Rosi. Keduanya langsung menyimpan barang-barang berharga mereka di l
berada di pojok. Ghena menyusul sesaat kemudian. Terapis tadi memba
kuat, tinggal angkat tangan. Saya akan menunggu di sana.
ya, Mbak" sahu
, Mbak Yuyun,
ga didominasi warna cokelat dan krem. Lantainya pun dilapisi kayu. Ghena mulai merasakan panas di permukaan kuli
i ada adik gue dan anaknya. M
udah lo bayar
n. Kemarin malam gue telepon. Lo nggak usah ribet ngurus
. Tersera
berapa bagian tubuhnya. Ghena pun gelisah dalam duduknya lantaran uap p
h nggak kuat," sindirnya, "nulis berjam-jam aja betah, mas
puk, ruangannya juga adem. Be
a dia ingin mengangkat tangan karena sudah tak tahan, t
kotak Ghena. Rosi yang keluar lebih dulu langsung menuju bilik yang tirai depann
sung mendekati ranjang yang ditiduri Rosi. "Sudah lama b
aru lima tahun. Nantilah kalau sudah tuju
bertahun-tahun lamanya. Meskipun Ghena belum pernah pergi ke spa, tapi berkat riset yang perna
a Yuyun, "jika terlalu kuat atau kur
cukup ko
ar pas nikah nanti, kulit lo bagus. Nah, sebulan sebelum
plet luar dalam. Biar tubuhn
muka, takut diledek oleh sahabatnya. Untung saja dia sedang telun
membayangkan pernikahan. Pernikahan yang ditunggunya sejak lama, yang sebentar lagi akan terwujud. Pikiran
yang memintanya berbalik. Dia baru sadar ketika Rosi menepuk bo
Kalau ngomong ng
lo balik. Dia mau
ya nggak usa
imuti tubuh bagian atasnya deng
menutupi tubuh bagian depannya disingkap. Lede
akukan perawatan. Rosi memesan paket lengkap untuk mereka berdua. Seles
esok. Biar Bastian makin klepe