nya lagi. Begitu alarm kedua berbunyi, dia langsung bangun dan bersiap. Ghena mengenakan celana bahan berwarna
uran sedang. Dia langsung menyambar kunci motor di tergantung di dinding. Dengan menge
depan komplek rumah Rosi, membeli aneka jajanan untuk buah tangan. Pukul 11.10 Ghena sudah tiba di r
mengucapkan salam. Meskipun dia tahu Rosi tida
datang bawa had
an derap langkah kaki mungil. "Tante Ghe," sapa Amar
r lagi Tante kalah tinggi." Ghena sengaja
e baw
ang dibawanya. "Nih! Amar lihat sendiri
r kembali menghambur dan
apa tuh dari Tante Gh
ag
k buat Amar. Sebentar lagi kok. Dari t
g. Kalau lo yang belanja, baru Amar ditingga
e pas lagi di rumah k
nte, emang benar, Amar nggak boleh ikut karena nggak b
ng Amar ikut?" Anak yang berusia lima tahun itu tidak menjawab, t
, "Ngomongnya pelan-pelan,
sebuah bisikan, nyatanya
dia ngerengek terus malah
tuk mengajak Amar ikut. Masakan yang baru matang dia simpan ke wa
nemenin Tante Ghe belanj
!" bocah lelaki itu menjulurkan jari kel
an, Sayang. Mainn
ihat-li
cakapan ibu dan anak itu. Tiga puluh meni
si dan Amar makan. Karena restorannya berada di depa
get, ya. Enggak biasa-bi
Ros. Gue malah seneng. Jarang-jarang ini gu
mau diajak pergi. Entah sudah berapa toko yang disambangi ketiganya, tapi belum ada satu pun barang y
rulang kali anak itu menguap. Ghena merasa kasihan, lalu mengajak Rosi beristiraha
lum mendapatkan apa-apa. Ghena dan R
g di lantai dua itu oke
sud Ghena. "Yang hitam itu? Bagus sih, tapi m
ama modelny
mau beli yang itu aja. Mera
banget, Ros, kayak mi. Gu
i pas pakai baju itu
Nanti kalau gue m
pake kaos kayak sekarang juga nggak apa
lo. Gue pasrah aja. Ayo kita balik, biar pulangny
pir angko
aian yang akan dibelinya. Bukan itu saja, Rosi pun mendesak Ghena u
Rosi keluar pusat perbelanjaan. Makin lama berada di dalam
alik lagi, yuk! Mumpung mas
sanggup kalau masuk lagi. Kak
. Nanti lo t
agi aja. Tulisan
gak akan berantakan. Besok gue temeninnya nyalon deh. Kita spa aja sekalian." Baru Ghena
ta pulang sekarang,
ninggalkan parkiran. Usai mengantarkan Rosi ke rumahnya, Ghena langs
sesuai harapan. "Besok gue yang jemput lo. Soalnya lokasi spa l
Gue nurut aja,
tnya, Ghena langsung membersihkan diri. Dia butuh mandi agar tubuhnya segar dan bisa diajak kerja sama u