gat gembira, dirinya akan pergi diam-di
ya dengan membaca atau berendam
a, semua berkat jam pasir itu. Namun Aranjo tidak pernah bertemu dengan siluma
dari pertanyaan itu, tidak sulit baginya. Aranjo akan memberikan separuh makanan enak yang dim
tahun ayahmu!" ujar Ara saat
nya pelayan kediaman utama untuk mempersiapkan acara besok ,
, Aranjo selalu menghindari ibu dan kedua saudarinya. Aranjo tela
ak terlibat di aca
iap tahunnya seperti
man utama. Aranjo sampai saat ini tetap dihindari oleh seluruh pelayan kediaman
dalah karena keburukan rupanya, itulah yang tersebar di
adi kamu cukup berada di dalam Paviliun dan mengunci pintu
untung dirinya memiliki teman siluman itu, jika tidak Aranjo yakin dirinya
sudah tidak terliha
h, berkat hadiah kekuatan sihir yang diberikan temannya jika dirinya dapat menyelesaikan soal yang diberi
diaman utama. Masih sangat pagi, tetapi pelayan di kediaman
n acara selesai. Itu membosankan karena dirinya tidak dapat pe
n kembali ke ka
TOK
TOK
Ketukan di pintu depan semakin keras. Aranjo tur
tuk pintu adalah salah satu pelayan kediama
lama s
a kekurangan kaki tangan!" ujar pela
olak tapi tangannya ditarik
kediaman utama, terlihat para pe
ke dalam cangkir-cangkir
tidak masalah jika dirinya tetap bera
uang baca siluman itu. Aranjo tidak memperhatikan bagaimana pelayan tadi kembal
kir itu di atas nampan
nampan yang ada dihadapannya. Setelah nampan terisi, Aranjo pu
menyajikan teh itu kepadanya dan para tamu yang dat
nampakkan diri, tetapi jika itu perintah
tamnya lalu membawa nampan itu ke aul
un tidak ada satupun dari mereka yang menyapa dirinya, mereka semua menghindar
diperlakukan seperti itu dan ini adalah peri
iwa. Aranjo tahu lagu itu, tidak terlalu sulit untuk memainkannya. Aranjo juga me
amu. Namun satu hal yang tidak disadarinya, auranya mampu menarik perhatian
a dan itulah alasannya mengapa dir
tamu tahu itu adalah putri sulung Dewa Malam, Aranjo. Putri pertama yang
ndangan mereka masih terpaku pada Aranjo, ada
berjalan ke arah mereka untuk menyajikan teh. Aranjo tidak sadar dirinya diperhatikan karena diriny
u tumpah dan tidak dapat
andangan para tamu tidak lagi tertuju padanya. Jari jema
ya itu Aranjo. Halley menatap Helene yang duduk di samping Ayah dan Ibu l
gangkat wajahnya hendak menyapa Sang Ayah. Namun lidahnya kelu saat melihat
pakah dirinya telah dijebak sepe
sedang berada di ruang baca da
sar melihat jelas saat ini Aranjo berada di hadapan Dewa Malam dan Dewi Angin, itu artinya
wa Aranjo masuk ke aula itu. Kaisar y