il itu, dirinya akan bermain sendiri di saat
lantai Paviliun dan bermain dengan boneka kain usang kesuka
iit
arah pintu melihat siapa yang datang. Aranjo ters
a kali mereka berkunjung ke Paviliun. Sebelumnya mereka selalu m
n balutan gaun yang indah, kebalikan darinya. Pakaian Aranjo hanya beberapa helai
n..." ujar salah
eka cantik dan mewah. Aranjo sangat senang
ujar Aran
melempar bonekanya ke hadapan Aranjo, kepala boneka itu terlepas. Helene b
kedua saudarinya. Dirinya hanya duduk diam di te
mengikuti Dewi Angin kembali ke Paviliun, hatinya sangat ti
ngis sesenggukan sambil berkata "Ibu.... A
ut boneka itu dari Halley!" ujar H
jelas niat jahat kedua saudarinya itu. Aranjo tidak perna
u! Kamu harus diberi pelajaran agar kelak tidak berani men
dari anak itu, kebenciannya sangat mendalam dan ini
a memohon, dirinya sudah dibuat bung
ada Aranjo, seraya berkata "Renungkan
jo merasa kedua tangannya tidak dapat digerakkan dan kaki
namun tidak ada yang dapat dilakukan Ara terhadap sihir yang mengikat
u jelas Ara pasti akan menemani anak iblis itu jadi Dewi A
an Paviliun, entah sudah b
a tidak dapat menghentikan langkahnya. Tentu Aranjo tidak d
an itu dihuni oleh mahluk-mahluk yang tidak pantas hidup di alam langit
kan tempat pembuangan. Karena alasan itulah, Dewi Angin mengirim Aranjo kesana berha
dua saudarinya yang selalu menerima kekuatan sihir dari kedua orangtuanya. Aranjo hanya mengandalkan diri sendiri untuk menambah kekuatan sihirny
imuti kabut tebal walaupun namanya hutan namun hanya sedikit tanaman yang tumbuh di d
ah-tengah hutan itu. Aranjo terduduk di tanah bebatuan dan mengatur nafasnya. Setelah berhasil
lebat. Hutan ini cukup gelap karena kabut yang tebal menghadang sinar matahari, dan di hutan ini sangat dingin. Satu ha
g, dirinya masih duduk di atas tanah. Aran
dirinya selalu mencoba berpikir bahwa dirinya sama dengan kedua
tetap berusaha tersenyum dan tidak menangis. Aran
Kedua saudarinya jelas menjebaknya dan ibu bahkan tidak memint
an dirinya anak iblis seperti yang dikatakan ibundanya tadi. Jika dirinya anak ibli
arah depan, Aranjo melihat ad
ng kecil yang penuh warna tergelak disana. Dengan kedua tangan mungilnya
miliki kain lebih, jadi Aranjo melepas cadarnya dan menggunakan cadar hitam itu membungkus burung kecil itu berhar
Aranjo sambil mengelus lem
ah orang tuamu juga tid
mu juga dibuang ke hu
diperlakukan seperti ini? Aranjo selalu berusaha menjadi anak yang baik dan tidak me