an! Dasar kanebo kering sue! Nafsu sialan! Burungnya gak bisa dikondisiin apa?! Pake nyari sarang segala! Dia yang tekdungin anak orang, jadi gue yang kena imbas!" Aryan Mada Kusumo,
inya mengeluarkan sumpah serapah pada sahabat yang
sayang, sang sahabat yang biasa dia panggil Ken itu menghamili salah seorang karyawan di perusahaan Bagaskara Corp. Dan ternyata, karyawan itu a
rang sahabat lama sang ayah. Sebenarnya alasan perjodohan ini sebagian besar karena Ken yang menikah beberapa bulan yang lalu. Mama Aryan pernah mengatakan akan memaksa Aryan
banyak pikiran, karena akan membuat asam lambung sang mama naik yang berakibat sang mama bisa dirawat
rrt
elah melihat ID called orang yang menghubunginya. Aryan mengambil benda pipih itu, lalu beranjak dari duduknya untuk keluar d
wanita berpakaian seksi berwarna m
tu, Aryan mengerlingkan sebelah matanya menggoda, yang membuat wani
h, lalu kembali mel
g kembali berpapasan dengannya, yang kali ini memakai ro
Aryan mengusap sensual lengan polos sang wanita, yang
i Aryan yang terkenal memiliki wajah super tampan itu. Setelah mengatakan itu, sang wanita berj
erjodohan sialan itu!" geramnya kesal di
Aryan menggeser tombol h
, M
eluarga Om Rion loh, Sayang. Mama gak mau be
ni mengusap sebentar telinganya. Mamanya ini berlebihan sekali. Padahal pertemuan dengan keluarg
an benda pipih itu ke teli
dah di de
an mama dan papanya sudah berdiri berdampingan tak jauh dari tempatnya berdiri. Tubuh p
-Ma
eru sang mama dengan waja
-ta
mobil Papa sama mama!" tegas sang mama, lalu
lalu stress, dan mungkin saja bisa sedikit 'bersenang-senang' dengan para wanita di sin
kamu sama Pak Budi," ucap sang mama kembali sambil melirik s
aku sang anak. Pria itu masih mengingat, ketika tiga puluh menit yang lalu sang istri menyeretnya
arah sang papa, berusaha memint
a tidak ingin tidur di luar," ucap Admaja, yang
ua orang tuanya. Sebelah tangannya merogoh saku celana, lalu mengeluarkan kunci m
k kapok-kapok '
an mengedarkan pandangan ke sekeliling, berharap tidak ada yang meliha
k peduli!
mobil sang papa. Sedangkan sang papa, sudah tak tahan mengeluarkan
uami masih saja n
k minta j
u lihat calon istrimu, mama yakin mulutmu
nyak liat cewe
h cantik!" sinis sang mama, karena tahu bagaimana mata ker
ia sampai pusing sendiri dibuatnya, karena sang anak kelewat ramah pada para wanita. Memang bukan sepenuhnya salah Aryan, karena para wanita itu yang lebih bergenit ria pada anaknya. Tapi kalau saja Aryan tidak menanggapi, pasti para
kan kekehan gelinya karena
k, bisa semata keranj
," balas A
, yang cantik itu cuma mama k
mantanmu itu ada beratus-ratus, Pa!" sinis Kania pada sang suami. Setelah mengatakan itu, Kani
M
an tertawa puas, lalu menyusul sang mama masuk ke dalam mobil, meninggalkan Admaja yang sudah panas dingin. B
i luar..." liri
*