Permainan Lila

unnya yang kecil, hasil dari berbulan-bulan menyajikan kopi dengan senyum bak malaikat dan tatapan mata yang berbahaya, akhirn

rakannya merupakan kontradiksi yang indah: kelembutan yang terbungkus dalam hasrat, dosa yang tersamar sebagai kemurnian. Saya tahu dampak yang ditimbulkannya. Aku meliha

pit dan berdebu di Cebu itu dan menyerahkan kaleng k

ran rasa manis dan janjinya. Ka

gkuk sedikit, seolah-olah dia mengerti bahwa di

nya minggu ini, tet

ik ketika seorang pemuda berkerudung menerobos masuk ke dalam toko. Ta

Murni, berkilau, memabukkan. Jantungnya berdebar kencang; indranya lebih tajam dari sebelumnya. Pencuri itu menyelinap di antara pedagang pasar, mendorong m

. Dari kedai jagung rebus mereka, pandangan mereka

-Aroon berteriak

ramping meluncur dengan ketepatan seperti kucing, sementar

aki bergema di sepanjang gang. Pencuri itu berbelok ke arah yang sangat sempit, di mana cahaya h

. Thanom tiba tepat setelahnya, langsung dan mematikan, memberikan pukulan keras ke sisi pencuri. Kaleng i

, karena pengerahan tenaga... karena ketegangan. Dia langsung berlutut, bukan karena takut kehilangan uang, tetapi

kan diri dari Aroon dan mendorong Thano

on, meraih kotak kayu dan me

egas menghampirinya untuk menahannya. Aroon dan Thanom

arena apa yang baru saja diperolehnya. Beberapa lembar uang kotor, beberapa lainnya basah, tetapi semua

asih..."

tan yang tak terlihat. Sebu

ling memandang, menyadari apa yang telah mer

: Pertemu

a berhenti di depan sebuah kios jagung kecil. Dia mengenakan rok pendek dan blus longgar, terlalu tipis untuk menyembun

tama mendekat.

dengan senyumnya yang menjanjikan

keju leleh. Lila menerimanya dengan

ang untuk mem

apa pun. Dia tidak pernah banyak bicara. Namun tatapannya tidak diam. Ger

amu di sini? -A

l menjilati bibirnya sebelum m

kafe saya

rsiul, t

rannya a

Manila? "Thanom akhirnya berta

ah, tapi sebelum it

yang menyembunyikan lebih banyak

s meninggalkan segalanya...

tara mereka bertiga. Tidak terl

DI

engah, Lila menatap mereka dengan saksama. Intensitasm

aya sukai adalah tidak ada seorang pun yang mengatakannya keras-keras. Tetapi mereka berdu

yang mentah. Keinginan

Tertahan dalam keheninga

ya. Dan dia menyukainya.

pilih? Mungkin tidak

al yang jela

enjadi alasan yang

elum saya

ah sepe