aku!" Sanny Chandra mengepalkan tangan dengan erat, dia berkata, "Kamu paling baik b
mu buat aku mati?" Livian
ulah istrinya Jordan Wija
king marahnya, "Apanya yang hebat, kem
panggil dia abang ipar di atas kasur! Katanya begitu sangat punya asmara! Aku bilang sebelumnya jika dia tidak begitu bersikap
erah padam saking marahn
y Chandra berbalik badan berjalan pergi dengan gusar, dia beren
adan dan menutup pintu, dia melihat
ng i
. Sudah berapa lama Jordan Wijaya berdiri
amatan, "Kemarin malam aku sudah sentuh kamu? Sangat suka kamu pa
ergegas menundukkan kepala, "Abang ipar, ini. aku. aku
ongakkan kepala, lalu dia mendekatkan wajahnya, "Ada satu hal yang tidak salah kamu bilan
Chand
ar, dia menjadi sedikit cemas, "Aku hanya asal bilang
narik jarak di antara mereka. Sayangnya kakinya tidak cukup
sama sekali tidak berani berbicara karena
uga tidak ada apa-apanya, sekarang dia mer
ggil suami pun terlalu memalukan. Dia
na?" Sanny Chandra berkata dengan sedikit canggung,
pa?" Jordan Wijaya menatap Sann
a penuh dengan kepolosan, "Tiba-tiba a
r," ujar Jo
ak berani panggil, kalau
a detik, lalu Sanny Chandra berkata dengan sangat tidak berpendiri
saja padaku
andra merasa sangat berasmara. Kenapa ras
ajah merah sipunya, mata Jordan Wijaya berubah ge
tuk memberhentikan mobil di depan supermarket,
ndra bergegas mengikut
eperluan s
ir panjang, dia mengikuti J
f yang pasti akan dilewati dalam perjalanan pulang ke
di sini jauh lebih mahal dari supermarket di luar sana. Bahkan beras di
paan ini? M
ndra merasa kemiskinan sudah mengekang daya imajinasinya. Dia juga ingin
i jauh lebih tinggi daripada supermarket biasa. Jangan-jangan harganya asal ditetapkan
ing." Jordan
engan kastil, serta juga hening. Karena orang yang dapa
ri datang membeli baran
hatikan harga produk di sekitar, hampir ketinggalan di belakang Jordan Wijaya. Hingga Jordan Wijaya men
e rak di depan, "Meski aku yang pakai, tetapi k
Sanny Chandra masih sedikit bengong. Hingga salah satu merek bernam
erluan seh
Jordan Wijaya bilang. ini adal
dia melihat ke dua sisi. Melihat tidak ada orang, barulah
ap pipi Sanny Chandra yang merah padam dengan tatapan penuh makna. Meski
ng, "Abang ipar, terlalu banya
ap pasti akan ditepati. Dulu kamu suka yang mana, pilih saja yang mana." J
barang ini memiliki
ya abang ipar ini adalah tampang orang baru yang melihat ada begi
ia juga tidak
a Sanny Chandra sangat pelan. Jika bukan karena di sini san
t terkejut. Barulah dia teringat a
h hampir tiga tahun aku pacaran denga
ak pernah bersetubuh dengan Jihan Halim
tinya langsung menjadi nyaman,
ra tertegun
a siapa lagi?" Jordan
belanja kosong, dia segera berlari ke sana dan ingin ambil. Ketika hendak mendorong troli, dia mendengar