GAR KO

! Anjas

tivitas bermain. Berjalan ke rak sepatu, melepas sepa

Anjas demi memperkenalkan Axel padanya. Anjas sedikit risih ketika sang

lkan dirimu padanya, bicara dengan sopan ya anak baik

terangkat satu, mera

tik pun tidak semudah itu mendapatkan pacar, ada yang

jas semakin menyimpan curiga. Jangan-jangan itu bukan pacar kakaknya tapi pacar

aku A

mengulurkan tangan meski dengan mimik wajah

aku Axel pa

sebelah alisnya. Matanya bergerak naik turun menelisik. Apalagi dengan gaya bicara Axel yang terlalu lebay u

ar-benar paca

nganggu

wok ini adalah pacarmu," sel

car kakak, kenapa? Kamu gak percaya ya karena di

noleh pa

aya?" tanya An

h percaya? Kakakmu kan cantik.

tuk pergi ke dalam kamarnya ketimba

kku memang begitu,

lucu dan sepertinya asik diajak ber

a agak ragu. Karena ia tak pe

board, lain kali kit

*

linya aku membawa masuk la

nyaman kalau semua pembicaraan didengar oleh sang ibu yang terlampau kepo

tipis setelah mende

tika tipe B. Jadi aku akan membuat klienku seny

apa saja et

an, jangan menyinggung hati ataupun berkata kasar, selalu tersenyum ramah dan menuruti apa yang kl

r ada orang kaya yang membangun biro jodoh

menjanjikan, kamu juga tampan Axel, tubuhmu bagus, memiliki penampilan yang menarik a

lah satu kode etik tipe B, tapi tak apalah. Ini pertama k

Kamu tidak perlu menceritakann

a begitu berani, lagipula menatap mata masih ditahap kewajaran. A

n waktu aku akan menceritakannya p

mencair. Suara Axel terdengar sangat seksi denga

a membuat jantung berdebar-debar adalah

rdebar adalah hal normal," ja

asa tidak siap dengan perilaku romantis yang dadaka

ih tidak bisa mengendalikan degup jantung nya

lu. Anggia satu-satunya klien yang memiliki kepribadia

Axel dengan netra coklat hazel nya menyapu ruang k

ang sebuah foto selfie Anggia denga

mbil foto tersebut dan memp

eman-t

an dekatku, dia

menga

masih berkomunika

mengg

ar Ema. Dia tiba-tiba menghilang beberapa bulan lalu. Aku coba

diam, mengusap foto it

h aslimu

Aku memang s

. Jangan terlalu merendahkan dirimu, semua wani

kepalsuan. Anggia bisa menerimanya. Dia tahu Axel ha

alu banyak, itu akan terliha

car asliku, aku akan sangat senang. Tapi semua kata-kata manisnya adalah kalimat palsu untuk menyenangkanku. Akhh! Ra

an menjadi asing. Dan selanjutnya Axel akan melakukan hal-hal manis pada

l, kamu sudah me

sama s

memeluk. Naif kalau dia tidak suka. Bahkan Anggia yang tidak perna

l, boleh

langsung memeluk Axel dari belakang.

mu memintaku untuk tidak terl

ode etik?" tanya Angg

narny

rus menuruti apa y

tu s

, aku cukup menderita sejak lama