akan bayangan panjang di lantai kayu La Douceur. Di tangannya masih tergenggam buku resep lama yang diberikan Lucas. Jari-jarinya men
a, Chef?" suara Cami
abatnya yang sedang menyeduh teh di bel
n?" Camille tersenyum kecil, melet
enangan dan perasaan dalam makanan, sementara Adrien hanya peduli pada kese
nya mencari rasa yang sempurna. Mereka datang ke La Douceur karena m
ata itu. "Jadi kau berpikir bahwa aku
pikir kau harus menemuk
u Camille benar. Teta
ri biasanya. Ia tidak membuang waktu untuk
ramu yang lain," katanya sambil menyiap
dengan skeptis. "
n hitam dan memberikannya pad
ran dan gugup. Begitu penglihatannya tertutup, ia merasakan
ien, meletakkan sesuat
ukaannya lembut, sedikit ber
han di tangannya. Kali ini terasa leb
a pa
Elena tidak bisa melihatnya.
hidungnya. Aroma manis dan se
is," kata
Dengan setiap percobaan, Elena mulai menyadari sesuatu. Ia mungkin kehilangan ind
elesai, ia melepas kain dari matanya dan menatap Adrien. "Aku bisa mengenali b
elum berkata, "Kau harus m
Sesuatu yang selama ini ia andalk
berdenting. Lucas muncul, kali ini dengan memba
a ketika Lucas meleta
beberapa lembar kertas tua. "Aku punya ide. Bagaima
ngkat alis.
Mungkin sebuah kue yang mengingatkan mereka pada rumah, atau camilan yang mereka makan s
o yang mungkin pernah populer di masa lalu. Ia bisa melihat daya tarikny
pemasaran," kata
gimmick. Ini tentang menciptakan k
nostalgia. Mereka kembali karena kualitas. Jika rasanya biasa
an kau pikir hanya rasa y
katanya akhirnya. "Aku mengerti sudut pandang kalian berdua. Tapi aku tidak
saling bertukar pandang,
*
yang ada di kepalanya. Ia mengambil bahan-bahan untuk membuat
lemon berdasarkan tekstur dan aroma. Tetapi di saat yang sama, ia juga ber
rte au Citron untuknya, tetapi selalu menambahkan sedikit madu di dalam
u ke dalam adonan, lalu menuangkannya k
an campur aduk. Ini adalah eksperimen pertamanya yang mengga
rien dan Lucas yang masih berada di toko
ba," kata E
icipinya dengan penuh perhatian. Lucas
imuti mereka. Ele
erbicara. "Keseimbangan rasa lebih baik.
yang berbeda di dalamnya. Aku bi
ama kalinya, ia merasa telah menemukan jal
ipun Adrien dan Lucas jarang sepakat, kali ini, mereka tid
anya pas?" tanya Adrien, men
hanya mengandalkan tekstur dan aroma seperti yang kau a
stimewa. Kau tidak hanya mengikuti formula, ta
sedikit lega. Namun, ia tahu ini baru permulaan. M
khirnya ikut bersuara. "Kalau kalian sudah selesai berdebat, mungki
ke arah Camill
a kalau kita mulai merancang beberapa menu spesial berdasarkan pendekatan ini? Menggu
mbantu mencari cerita dari pelanggan atau
ya mengangguk. "Baiklah. Tapi jangan sampai k
baru. "Kalau begitu, kita mulai besok. Ak
dengan secangkir teh hangat di tangannya. La Douceur sudah sep
natap Elena. "Kau terlihat lebi
jelas sekarang. Aku masih belum bisa merasakan dengan sempurna, tapi se
Jangan terlalu keras pada diri sendi
k, merasa sedik
membutuhkan waktu untuk mengembang sempurna, perjalanannya pun masih panjan