bil mencari keberadaan Andri, yang biasanya langsu
yang sudah kembali sifat aslinya, beranjak b
tanya Cahaya yang jug
nunggu di dekat kanti
balik. Perbedaan suhu, dan beberapa faktor membuat hasil barang yang diproduksi tidak berfungsi den
n yang lain di depan departemennya, lan
dilihatnya tadi saat mengambil minum, melayangkan pandangan mencari keberadaan seseorang yang sangat diyakini olehnya sebagai orang yang dikenalnya.
an apa yang dilihatnya tadi. Bisa jad
ng menyadari tindakan Alya bertanya, dan tentu saja hal itu juga me
kataannya, saat dari pintu masuk kantin, beberapa oran
arah empat orang yang baru masuk. "Itu! Coba lihat ke san
getan langsung menghiasi wajah mereka. Di sana, seseorang yang pernah
itu. Apalagi Cahaya, posisi duduknya yang membelakangi pintu masuk membuat
akinkan diri sendiri, Alya mengangguk tegas dengan senyum mengembang. B
u tidak mu
kan? A
melihat pada Alya, setelah tadi menegaskan la
rtemen belakang. Dan ini juga yang mau aku katakan sama Cahaya, tapi gagal terus." Alya m
sekarang ini ada di sekitarnya, sosok yang belum mengetahui keberadaannya. Entah bagaimana rea
senang bertemu k
ura-pura tidak menge
Cahaya bisa melihat, betapa pesona Raja selalu memb
nundukkan wajah dengan inga
hbac
seorang yang ditunggu sudah berlalu, dia yakin sebentar lagi gadis ya
njelang senja itu tidak terlalu menarik perhatiannya, kedatangan bis je
kas
mereka memang
Melihat sekilas tampilan wajahnya dari spion tengah, Kim mengusap wajahnya pelan, mengusir rona bosan yang tadi nampak d
h, dia merasa iri pada Adrian. Lelaki itu bisa dengan mudah melihat senyum dan tawa Cahaya kapanpun, sedang dia
dis itu seakan tiada mengadu. Benarkah
ahaya dan Adrian semakin mendek
itu menampakkan diri dari dalam mobilnya. Langkahnya terhenti, begitu Kim me
ya melangkahkan lagi kakinya, mengangguk sopan pada Kim, begitu berpapasan
udah tidak menc
ap bole
an tidak bertemu, membuatnya ingin sekali merengkuh Cahaya dalam hangat peluknya.
n sosok yang ada di hadapan sekarang. Laki-laki yang pernah begitu gigih
Op
u. Tapi dia sudah bertekad, semua harus diakhiri sekarang. Hari. Ini. Juga. Harus! Apapun keputus
an perasaan yang mungkin masih berdesir s
enuh pesona itu. Lalu kesempatan kedua yang diberikan Raja saat memintanya kembali, dan lagi-lagi dengan dalih demi kebaikan Raja dia menolak lelaki itu. Sekarang ini, lel
sangat men
ya
kan raut bahagia di wajahnya, memangka
uman Kim semakin lebar, Cah
u artinya .
tubuh Cahaya, mengabaikan tatapan ora
memeluk erat tubuh kekasih, yang sebul
agi dia memberikan kesempatan lelaki bermata sipit itu kesempatan.
hbac