n kaki. Tidak lama gadis itu menggeleng. Apa pu
ka terjadi padamu?" tanyanya dengan suara cukup keras. Raina memang telah
da keberadaan vampir? Kenapa sek
g ada, aku tidak mau kau dalam bahaya. Sekarang, bukan masalah
padaku," jawab Raina sambil me
yang lain akan melindu
itu terlalu berbahaya
kan tetap melakukannya!" tegas R
ahabatnya itu tidak akan berubah. Raina memang m
mu. Jangan sampai terjadi sesuatu padamu hanya karena ingi
mbil mengangguk dan merang
*
h di tempat terbuka Daniel tengah berlatih dengan beberapa orang. Mereka se
n," ujarnya dengan mata berbinar-binar. Pandan
akan cinta seperti halnya Diana. Raina menoleh dan diam-diam rasa iri menyusup masuk dan membuncah dalam dirinya. Andai saja hal buruk tidak men
beruntung jika bisa seper
as perkataan sahabatnya itu. Seluruh perhatiannya hanya tertuju pada
emudian m
a ada yang memperhatikanku seperti cara Daniel memperhatikanmu.
selama ini dirinya begitu bodoh hingga tidak menyadari bah
pasti akan datang pria yan
a meng
i permasalahan vampir ini, ia akan bisa me
a. Ia tidak sendiri seorang pemuda tampan berdiri di sampingnya. Pemuda itu tersenyum rama
muda itu kemudian tersadar dan segera me
dalah sahabatnya, Raina," ujar Daniel sambil menunjuk gadis itu satu
dan merangkul bahu gadis itu. Akan t
kau bau kerin
ha merangkul kekasihnya itu. Diana justr
m diam. Sesekali Arion tersenyum sambil menatap Raina, perasaan gadis itu menjadi tida
a hanya mengangguk saja. Meski merasa senang karena Arion mengucapkan hal itu, tet
*
pergi?" tanya Rich
kan? Aku harus menyelamatkan g
diri. Meski telah puluhan tahu menjadi pelayan dari Darshen, tetap saja Richard merasa takut. Bagaimanapu
nku, Richard. Tentu sa
pa saat mengatakan tentang penganti
kku. Mungkin kesalahan terbesarku adalah me
ya tampak seolah membuat beku siapa pun yang menatap.
iku, lebih baik aku membunuh
*
masih bersiaga. Senjata telah bersiap di tangan masing-masing. Langit tampak sedi
rbuka yang luas tersebut. Ia telah
nmu?" tanya gadis i
baik saja,
mas. Bagaimana jika kau b
lam. Mereka mungkin akan kerepotan
api
p tidak hilang dari wajah D
ua akan baik-baik saja.
tu masuk ke dalam rumah. Akan tetapi, Diana tetap berta
au juga berada di sini. Begitu pula Daniel.
dan akhirnya mengangguk. Ia k
n sahabatnya itu. Jika rencana ini berhasil, m
iel yang baru saja datang menghampiri.