ua orang pasti pernah merasakan masalah dalam hidup. Berb
ma 19 Tahun hidupnya. Ia hanya seorang mahasiswi man
berpapasan sekali. Tetapi sosok itu seolah tida
Universitas P. Di sisi lain, ia memiliki
i pemandangan yang memanjakan mata, tapi justru pemandangan mata ini yang membuat para pen
t untuk print semua tugas, foto
kemarin, tetapi baru dikerjakannya. Berharap saja,
buat perut Cheryl mendadak mules. Ia gelisah, seper
akang. Namun, ia merasakan memegang sesuatu yang lembek dan keras. Benda itu terasa me
elan ludah
enda itu. Demi Kak Ros yang tak pernah baik sama Upi
b dek. Pusaka
utup matanya. Sunggu
bang.
ru menyadari, ia memegang benda pus
g kali." Kata
rsenyum. "Itu air l
yeka iar liurnya. Ai
Cheryl langsung berlari. Sung
nya dengan tas. Wajahnya past
ya, jarak antara tempat print ke Fakultas Sastra
wan tangan gue." Kata Che
nya, dan bodohnya lagi, ia mencium tangaang. Untung nggak putus, tuh barang." Cheryl
kahin dia misalnya." Cheryl menggelang, ini kasu
lum menuju fakultasnya, Cheryl duduk sebentar di bawah po
an hati dan pikirannya
anjir...
n? Alamak! Nanti dikiranya, aku penjahat kelamin lagi." Cher
enjahat kelamin? Duh.. dedek akan rajin sedekah mulai sekarang." Teriknya ma
i sekililingnya, dan mulai mencor
dengan jadi pacarnya." Cheryl tersenyum geli sendiri. Ia menepuk pipiny
t, dan loe tampang upik abu. Loe han
Cheryl langsung menyumpahi benda pipih tak ada nyawa tersebut.
nama 'Mawar' te
suatu yang dingin menempel di pipinya. "
itu tersenyum, membuat Cheryl lebih tertarik pada senyuman itu, dar
mbil botol minuman yang ditawarkan. Malah
ery
Komentar lelaki ta
layaknya wanita anggun di drama Korea. Cheryl merasa sudah
rry bloss
Jawab Cher
Tanya Cheryl menunjuk botol berw
heryl me
diri tak tahu." Dengan polosnya, Cheryl mengeluarkan ponselnya.
nyak pesan dan te
ng, habis paket.
selnya dari saku celana. Po
yang diperintahkan. "Hah, ko
eterang
ri bahasa Jepang, kata 's
ya?" Cheryl mengangg
rcantik diantara mereka." Cheryl menatap lawannya. Dia bersumpah,
arku nggak?"