img Proposal Cinta Sang Miliarder  /  Bab 1 Prolog: Titik Balik | 1.30%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Proposal Cinta Sang Miliarder

Proposal Cinta Sang Miliarder

Penulis: Resya
img img img

Bab 1 Prolog: Titik Balik

Jumlah Kata:1520    |    Dirilis Pada: 09/12/2024

VIP, sebotol minuman mahal di genggamannya. Asap rokok mengabur pandangan, sementara suara tawa teman-temannya membahana, seolah

s hepi, men!" ujar Tio, salah satu temannya, sa

an kegelisahan yang sejak tadi menusuk pikira

turunan, Far. Jangan sok-sokan mellow gitu,

sudut matanya, seorang wanita dengan gaun merah menyala berja

Jefri, yang duduk di sebelahnya.

ngannya bermain di bahunya. "Halo, aku Rina

atinya terasa semakin berat. Ia tahu permainan ini, terlalu sering memainkannya.

k lagi, membuat suasana semakin bising. Farhan hanya diam, bahkan

ecah lamunannya. "Ini buat miliar

tersenyum kaku, merasa seperti boneka yang sedang dipertontonkan. I

angnya. Kepalanya berdenyut, dan kakinya terasa lemas. "Gue ke toi

butnya berantakan. Namun, yang paling mengganggunya adalah bayangan dirin

iri sendiri. Ia memercikkan air ke wajahnya, b

a pria masuk sambil berbicara dengan nada tinggi. Mer

ok banget! Berlagak kaya tapi cuma nump

banyak, tapi nggak punya tujuan hidup. Hidupny

u mereka berbicara tentang dirinya. Hatinya seperti ditampar. Selama ini, ituka

tanpa menoleh ke belakang. Udara malam yang dingin menyambutnya, membuat pikirannya sem

-

-langit. Rumah itu sunyi, terlalu sunyi. Ia membuka ponselnya, mencari sesu

i hampir tidak pernah dibuka. Ia ragu sejenak, tetapi akhirnya ia mengetuk ikon itu. Lay

atang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk t

tinya bergetar, dan untuk pertama kalinya ia merasakan sesuatu yang tid

alat, tetapi selalu ia abaikan. Ia teringat ayahnya, yang pernah berkata bahwa harta adalah ujian,

cingkan kemejanya, pikirannya berkecamuk. "Apa yang gue lakuin ini benar?" tanyanya dalam hati. Ia menatap cermin di depannya,

nya melangkah keluar rumah, kunci mobil di tangan. Namun, ketika sampai di garasi, ia berhenti sejenak. Mobi

terus dipenuhi pertanyaan. Apa yang akan orang pikirkan? Bagaimana jika ada yang mengenalnya? Tapi di sela semua itu, ada dorongan

yang berjalan masuk. Pohon mangga besar di halaman masjid memberikan keteduhan, sementara angin semilir memb

ria tua dengan jenggot putih dan sorban kecil di kepalanya berdiri d

meski gugup. "Wa'alaikumussalam. Iy

n. "Masya Allah, jangan ragu, Nak. Allah selalu meny

masjid, hawa sejuk langsung menyapanya. Suara lantunan adzan yang mengisi ruangan membuat hatinya bergetar. Farhan memandang sek

ntai saja, Nak. Kita di sini bukan untuk dihakimi. Kita di sini unt

uatnya merasa segar, seolah ada beban yang perlahan-lahan hilang. Setiap gerakan wudhu yang ia lakukan terasa baru, meski ia pernah mempela

bimbingnya menuju barisan paling belakang. "Di sini saja, Nak. Ik

ba mengikuti, meski gerakannya sedikit kaku. Namun, ketika ia bersujud, sesuatu yang berbeda terjadi. Di sana, di atas sajadah, dengan dahi menyentuh lantai, ia mer

oba mencerna apa yang baru saja ia rasakan. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa damai. Tidak ada suara musik b

itu memecah keheningan. Ia duduk di sebelah Fa

cil. "Tenang, Pak. Entah ken

dengan mengingat-Nya. Dunia ini penuh gemerlap, tapi hati yang gelisah tidak akan

aca lagi. "Saya nggak tahu harus mulai dari mana

ang penting adalah langkah yang kamu ambil sekarang. Allah Maha Pengampun, s

angan arah. Namun, pagi ini, di tempat yang sederhana ini, ia merasa seperti menemukan

man bergoyang lembut diterpa angin. Ia berhenti sejenak di bawahnya, menatap langit biru yang te

l hitam berhenti di depan gerbang masjid, dan seseorang yang ia kenal kel

ak serius kan?" teriak Tio,

lai bergolak. Apa yang harus ia katakan? Apa yang akan te

menjadi saksi dari keputusan

img

Konten

Bab 1 Prolog: Titik Balik Bab 2 Pertemuan di Masjid Raya Bab 3 Kagum dalam Kesederhanaan Bab 4 Niat Tulus dalam Doa Bab 5 Pertemuan Tak Terduga Bab 6 Tekanan dari Lingkungan Farhan Bab 7 Komitmen untuk Mendekati dengan Cara Islami Bab 8 Aisyah Mulai Menyadari Kehadiran Farhan Bab 9 Farhan Menghadapi Tekanan Keluarga Aisyah Bab 10 Farhan Mulai Merencanakan Langkah Serius Bab 11 Percakapan yang Menentukan
Bab 12 Identitas Farhan Terancam Terbongkar
Bab 13 Kecurigaan yang Memuncak
Bab 14 Ketegangan dalam Hati Aisyah
Bab 15 Pergulatan Batin Farhan
Bab 16 Menyampaikan Kebenaran
Bab 17 Konflik yang Semakin Dalam
Bab 18 Menjaga Keseimbangan
Bab 19 Keputusan yang Tertunda
Bab 20 Mengungkapkan Rahasia
Bab 21 Titik Balik
Bab 22 Ujian Terakhir
Bab 23 Tekanan dari Keluarga
Bab 24 Konfrontasi yang Tak Terelakkan
Bab 25 Keyakinan Aisyah
Bab 26 Dukungan Tak Terduga
Bab 27 Pengorbanan Besar
Bab 28 Titik Kepercayaan
Bab 29 Restu yang Dinanti
Bab 30 Persiapan Pernikahan Islami
Bab 31 Pernikahan Yang Terlaksana
Bab 32 Awal Perpecahan
Bab 33 Bibit Konflik
Bab 34 Manipulasi Hana
Bab 35 Retaknya Kepercayaan
Bab 36 Tekanan dalam Pernikahan
Bab 37 Puncak Konflik
Bab 38 Penyesalan Farhan
Bab 39 Kebenaran yang Terungkap
Bab 40 Penjelasan Hana
Bab 41 Harmoni yang Kembali
Bab 42 Kehadiran yang Mengguncang
Bab 43 Dekat dengan Anak Itu
Bab 44 Kepribadian yang Sama
Bab 45 Tanda-tanda Aneh
Bab 46 Pertanyaan yang Muncul
Bab 47 Kecurigaan yang Membesar
Bab 48 Masa Lalu yang Kembali
Bab 49 Jarak yang Membesar
Bab 50 Keputusan yang Sulit
Bab 51 Percakapan yang Mengubah Segalanya
Bab 52 Awal Baru
Bab 53 Menyelidiki Jejak Masa Lalu
Bab 54 Keterlibatan Keluarga
Bab 55 Pencarian Tanpa Henti
Bab 56 Jejak Istri Kembar Farhan
Bab 57 Pertemuan dengan Masa Lalu
Bab 58 Ancaman Baru
Bab 59 Kebenaran yang Menyakitkan
Bab 60 Dilema Keluarga
Bab 61 Pertentangan dan Keputusan Akhir
Bab 62 Menghadapi Masa Depan
Bab 63 Perubahan yang Menyembuhkan
Bab 64 Bayang-Bayang Pengkhianatan
Bab 65 Pertemuan dengan Orang Misterius
Bab 66 𝖳𝖺𝗇𝖽𝖺 𝖪𝖾𝗁𝗂𝖽𝗎𝗉𝖺𝗇 𝖠𝗋𝗆𝖺𝗇
Bab 67 Pertemuan dengan Orang Misterius ll
Bab 68 Tanda Kehidupan Arman ll
Bab 69 Operasi Rahasia
Bab 70 Pengorbanan Besar
Bab 71 Pertemuan Keluarga
Bab 72 Ancaman Terakhir
Bab 73 Akhir yang Menggantung
Bab 74 Operasi Bayangan
Bab 75 Jejak Yang Hilang
Bab 76 Serangan di Malam Hari
Bab 77 Persembunyian Rahasia
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY