img I Will Always Love You  /  Bab 8 Sebuah Ironi | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Sebuah Ironi

Jumlah Kata:2439    |    Dirilis Pada: 29/12/2024

n sebagai salah satu kejadian janggal dan tidak masuk akal yang terjadi di Indonesia. Kecelakaan itu bukanlah kejadian tidak masuk akal terakhir yang terjadi di Indon

i berita-berita itu semenjak aku tahu kalau akhir-akhir ini banyak kejadian tidak masuk akal yang terjadi.

yebab terjadinya kejadian-kejadian tidak masuk akal itu membuat aku semakin berharap pada sesuatu yang sangat mustahil. Aku berharap jika memang ada orang-orang yang memiliki kekuatan super

anya. Saat itu, aku mengira kalau aku sudah ikhlas dengan kepergian Nadine. Tetapi hari demi hari, aku menyadari kalau aku masih bel

ku tidak bisa menjalani hari seperti biasanya tanpa Nadine. Meskipun sebelumnya aku sempat membenci Nadine karena kejadian yang terjadi dulu, tetap

cuma karena tidak ada bukti kalau penyebab dari kejadian-kejadian yang tidak masuk akal itu adalah dari orang-ornag yang memiliki kekuatan supernatural. Itu hanyalah spekulasi dari orang-orang yang kebanyakan membaca buku atau menonton film bertema fantasi. Meski begitu, meski

tetapi aku urungkan karena aku tidak yakin kalau aku bisa bertemu kembali dengan Nadine jika aku membunuh diriku sendiri. Tetapi jika aku mati bukan karena membunuh diriku sendiri, mungkin saja aku bisa bertemu dengan Nadine lagi. Jika aku terlibat ke dalam salah satu kejadian yang tidak masuk akal lalu m

kalau aku bisa bertemu dengan Nadine kembali. Aku benar-benar sangat mencintai Nadine.

i terbaru tentang kecelakaan yang membuat Nad

engunjungi makam Nadine setiap hari sejak dia meninggal. Entah itu saat hari kerja

hal kepadanya. Setelah aku mengetahui tentang penyebab kecelakaan yan

n saja di makamnya ataupun hanya melampiaskan penyesalan karena tidak mencintai Nadine sejak awal. Aku juga bertanya-tanya kenapa Nadine harus menin

i samping makam Nadine. Tidak lama kemudian, air mata mulai keluar dari kedua mataku. Aku

secepat ini, Nadine? Aku kesepia

meluluhkan hatiku secara perlahan. Puncaknya, hal itu membuatku jadi tidak bisa menjalani hidup tanpanya, seperti saat ini. Padahal sehari setelah Nadine dimakamkan, aku merasa kalau aku bisa menjalani hidup tanpa N

lani hidup tanpanya tetapi sekarang ak

masih duduk sambil menangi

enar-benar tidak ada 1 orang pun kecuali aku. Jadi tidak ada orang lain yang mendengar atau mengetahui kalau aku sedang menangis

ninggal karena kejadian tidak masuk a

a bisa ada sesuatu yang tidak masuk akal yang mencelakai ora

pasti masih hidup. Aku pasti bisa menjalani hari yang indah bersamam

semakin deras setela

Jika aku mencintaimu sejak dulu, kita bisa menjalani hubungan yang romantis sejak awal karena kita sama-sama saling mencintai. Tetapi

adine. Ketika aku menunduk, air mata yang keluar dari kedua mataku pun langsung menete

caranya aku bisa bertemu

setelah menanyakan itu. Setelah i

gi? Atau aku harus berharap pada sesuatu yang tidak masuk akal ya

erus terdiam sambil menundukkan kepalaku. Air mata yang k

ali mengangkat kepalaku dan mulai berdiri. Setelah berdiri, a

ataku, aku lalu melihat ke ara

r-benar sangat menyedihk

u pulang dulu ya, Nadine. Besok aku akan kem

dak lupa juga aku mengambil smartphoneku terlebih dahulu untuk digunakan sebagai penerang jalan karena kondisi pemakaman saat ini sangat gelap. Ketika aku menyalakan smar

uk akal itu. Tidak hanya itu saja, aku juga memikirkan tentang Nadine karena aku mulai menyadari kalau aku sangat merindukan dia dan sangat ingin bertemu lagi dengannya. Melihat aku yang menjadi lebih pendiam dan s

ula aku menyalakan smartphoneku juga bukan untuk membaca pesan mereka, melainkan untuk mengaktifkan senter di smartphoneku untuk penerangan. Meski aku mengabaikan pesan atau telepon mereka, terkadang mereka masih terus mengirim

sampai di pintu masuk pemakaman, aku lalu menghampiri motorku yang diparkir di dekat pintu pemakaman. Lalu, aku menaiki motorku, menyalakannya dan kemudian segera pergi m

jan itu langsung turun cukup deras tanpa gerimis terlebih dahulu. Untungnya, tidak jauh di depanku ada sebuah halte angkutan

adahal saat ini sedang hujan. Tetapi aku tidak terlalu memikirkan dan memperdulikan hal tersebut. Begitu sampai, aku lalu segera turun dari motorku dan men

lte tempatku berada. Jembatan penyebrangan itu tidak memiliki atap, jadi jembatan penyebrangan itu tidak bisa digunakan untuk berteduh dari huj

ku keluar dari halte itu, air hujan yang turun itu pun langsung mengenaiku. Untungnya aku sudah memakai jas hujan sehingga air hujan itu tidak membasahi pakaianku dan juga tubuhku. Hanya saja, aku belum memakai penutup kepala yang ad

ba di bagian tengah jembatan penyebrangan itu. Aku lalu berdiri di samping pagar pembatas yang ada di jembatan penyebrangan itu untuk melihat jalanan yang ada di bawah jemb

tidak hanya melihat jalanan yang ada di bawah jembatan penyebrangan itu saja, aku juga melihat pemandangan kota seperti bangunan atau gedung-gedung ya

langsung melompat ke bawah. Jika aku melompat ke bawah lalu meninggal, mungkin aku bisa bertemu lagi dengan Nadine. Tetapi aku juga memikirkan adanya kemungkinan kalau aku mungkin tidak bisa bertemu dengan Nadine apabila aku lompat ke bawah dan meninggal.

u lagi dengannya? Apakah tidak ada keajaiban yang bisa membuatku bertemu dengan

uar dari kedua mataku. Tetapi air mata itu langsung terbas

andar di pembatas jembatan penyebrangan itu. Aku terus te

om," ucap

t setelah mendengar suara itu pun langsung menoleh ke arah asal suara te

emegang payung yang digunakan untuk melindungi tubuhnya dari air hujan. Perempuan itu mengenakan seragam sekolah seperti seragam SMA. Jadi bi

tuan? Mungkin saja aku bisa membantu menyelesaikan ma

rsa

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY