uah hotel bintang
ah pesta yang hampir berakhir. Tampak pipinya yang memerah sehingga terlihat
tkan genggamannya pada tangan Lala, tanda bahwa ia sudah be
ujung koridor. Pelayan kamar baru saja selesai melakukan tugasnya
aku ingin bertemu dengannya." Tanpa curiga sedikit pun pelayan kamar i
dari belakang, pria itu memiliki tubuh yang
g Lala dengan kasar ke dalam kamar tanpa
pengawas. Untungnya, kamar itu terletak di titik
bergelombang, ia pun pergi menuju kamar
ntah bagaimana ia bisa sampai di kamar ini. Sebuah kamar dengan cahaya re
betapa dinginnya tatap
an ini. Dengan terhuyung-huyung ia mencoba untuk berdiri dan menghampiri pria itu. I
rsama Lala saat ini. Kini ia dapat melihat wajah Lala d
enjadi kepang yang indah, semakin menonjolkan kecantikan dan keanggunannya. Mengenakan gaun
si berlian kecil yang bersinar, menampakkan
gi 3 inci semakin menampilkan karakter L
a itu hingga terlihat seakan dia menendangnya. Pada cermin yang ad
segelas air dingin?" Lala mencoba melepaskan sand
ar sejauh tiga meter setelah Lala memelu
bukanlah perempuan biasa, wangi bunga lili air dengan kombinasi bunga bakung
yang bisa mewakili apa yang ditampilkannya, keanggunan. Se
di lehernya dan kemudian tanp
ala jatuh berlutut dengan satu ta
k sabar, ia melepaskan genggamannya pada tang
n, tanpa ia sadari Lala telah berdiri da
Caranya yang memohon dengan lembut memili
hari ini, dan siapa yang mengirimmu..." Heri meletakkan kembali
apannya, Lala mendorongnya denga
adan sekarang. Aku memerintahkan
intah
etenangannya, ia mencibir dan mendo
Namun siapa pun yang mengirim wanita ini pasti m
akhir kali
ndengar perkataan Heri. Satu-satunya yang ia rasakan adalah dirinya semakin menderita me
agian belakang gaunnya, sehingga penutup
ndali. Sepertinya ia memiliki saingan kuat, yang telah den
namun Lala tahu bahwa pria itu akan mengu
t mengendalikan
Sakit.
lama beberapa detik berikutnya. Pria itu m
ri tidak memberin
r lelap ketika waktu
h bersinar de
an Lala dari tidurnya. Ia membuka matanya, bermaksud men
ut yang dicarinya te
a seluruh tubuhnya terasa sak
kamar mewah ini, namun ia memerhatikan bahwa di lantai ada
ebagai seorang wanita yang sudah dewasa, ia
na hal itu b
ke atas untuk beristirahat? Apa yang seben
tidak bisa mengingat
gan penuh kebingungan, ha
kaki yang terasa lemah berusaha pergi
nunjukkan bahwa saat ini sudah lebih dar
l yang begitu buruk bisa sampai
sepoi-sepoi yang bertiup dan mengayunkan tirai jendela, membawa aroma bunga. Tirai jendela berwarna merah muda itu berkibar tertiup a
nghela napas seakan ingin membuang pikiran yang saat ini memb
kotak kemasan yang sangat indah. Ia membuka kotak i
Dengan susah payah ia berjalan ke kamar mandi, dan menemukan beberapa p
ran bak mandi. Setelah bak mandi penuh dengan air han
ria tadi
gingat kejadian di malam lia