b.
a coklat panjang indah tergerai. diraihnya mantel hitam yang tergantung di dinding. Lalu dikenakan mantel , tangannya terulur membuka knop pintu. Kakinya melangkah keluar. Kedua tangann
oo
Diperhatikan gadis cantik yang keluar dari rumahnya yang letaknya berhadapan dengan rumah pria tampan itu. Bergegas pria tampan itu berbalik masuk ke dalam kamar tidurnya, menuruni anak tangga , keluar dari rumahnya. mengenaka
au kema
, wajah cantik teta
amu masih marah pa
ulit wajahnya putih halus cantik bagaikan batu pualam. Pria tamp
dan berilah kesempatan padaku sekali ini saja untuk
sembari mencium pucuk
mengantarmu
t, namun gadis cantik itu hanya di
kan pulang lebih baik kita duduk
cantik itu mendongakkan kepalanya , bola matanya yang c
Jua
is cantik itu. Pria tampan menundukkan k
ooi. Ad
an aku sendirian
engan lembut sele
tidak meninggalkanm
antik itu hanya bisa men
sendiri
rendah tapi penuh penekanan. Don Jua
kan tidak membiarkanmu
on Juan.Tatapan lembut dari mata yang indah tetap saja tidak
. Apakah kemarahanmu , kesedihanmu , kekecewaanmu mengha
bibirnya sendiri , sekuat tenaga menahan air matanya a
ya dari hadapan Don Juan. Untuk apa aku ada di hadapann
ndong tubuh gadis cantik
h baik aku menggendongmu dan kita
dari gendong
onta dalam gendongan
k , m
Ju
u taman lalu duduk sembari mema
icara baik-baik. Tolong deng
asihnya yang duduk di atas pangkuann
pun menyayangimu. Beliau berharap
melihat mooi kekasihnya tidak
dan waktu menemui kedua orang
Juan kekasihnya, tidak terlintas sedikit pu
nalisa untuk bersedia dilamar , bertunangan
segera menggele
menggelengkan
njawab pertanyaan Don Juan. Semua
ati semua janjimu
edingin tatapannya pada gadis yang dic
ku mau kamu memenuhi janjimu untuk selalu bersam
sehangat rengkuhannya, namun kekas
alkan saj
raut wajah tampan Don Juan berubah muram, tangan kanannya memegan
u , mooi.?.
mu lebih cocok kita sudahi darip
masih dengan
sudah sepakat untuk tidak main-main dengan
itu menghembuskan
mbahas hubungan kita, Juan.
juan sambil mendon
ak matamu , tidurlah d
tapannya namun mooi berusaha bangki
aling benci jika ada yang melawan
engangkat wajahnya yang lembut dan tatapan mata indah
n aku,
ibenamkan wajahnya , perlahan air matanya menetes. Disembunyikan isak tangisnya serapi mungkinkah tapi tetap saja bahunya
ng. Dilihatnya ada sisa air m
lain yang menyulut emosimu hin
jangnya, dengan berhati-hatilah di usapnya sisa ai
n sampai kapanpun kamu har