il kembali benda itu di atas kasur. Berharap Viona yang
u yang baru saja m
u udah berhasil tidur
um,
kamu bilang, kamu sudah reservas
sendiri bilang rencana kita lancar dan sedang menuju hotel, tapi
an kamu tau sendiri bagaimana
ad," jawabku
bungi apa belum? Co
diangkat-angkat. Nomor Mas
lvin. Tunggu dia sampai pulang, nanti habis i
dah, aku tutup
ya
ku beres-beres dan mengganti pakaia
*
Vi
allazim ... apa
Dengan perlahan, aku mulai mengerjap-ngerjapkan mata dan sontak mat
enapa kita ada di hotel dan
gitu padaku? Apakah d
hkan bercinta sampai
n dengan suara yang kali ini cukup kera
terbata. Setidaknya aku harus mengatakan bahwa dia telah memperkosaku
in gagal, sepertinya aku harus men
h kepalanya. Sepertinya dia mencoba mengi
idak mengobrol. Selanjutnya aku bertemu dengan rekanku," jelas Kak Calvin dengan r
au jangan-jangan itu pengaruh dar
uk membuat orang
ilang sendiri ingin dinikahi oleh Kak Calvin, t
tiba-tiba sakit," kata Calvin yang k
i apa
ejut. Matanya membulat sempurna. "Apa jangan-jangan yang kumimpi
ingat. Tapi mungkin a
ku mengan
cak rambutnya dengan frustasi. "Ya Allah, maafkan aku. Ayah ... maafkan aku. Tapi ko
dan kecewa, sepertinya dia meny
sini. Dia juga pasti berpikir aku
lau memang aku ada menyakitimu ... aku bersedia bertanggung jawab," pinta Kak Calvin dengan s
aku berniat membantu Kakak tadinya." Aku sedikit bercerita, supaya membuat dia sedikit le
kan napasnya dengan berat. "Terus ...
t bangun. Tadinya aku berniat membawa Kakak ke rumah sakit, eh Kakak justru memak
i berbohong. Padahal m
di pribadi yang lebih baik!!" Kak Calvin mengetok-getok kepalanya sendiri dengan tangannya penuh emosi. Rasa sesal itu kian terasa hingga
u memunguti pakaiannya yang berserakan di
urunkan pandangan. Meskipun semalam sudah melihat dengan jel
i. Nanti katakan pada pihak polisi
ni gila? Bisa-bisanya dia memintaku untuk melaporkannya
perlu!" tolakku den
suami. Aku nggak mau hanya karena aku rumah tanggamu hancur, aku siap bertanggung jawab!" tegas K
t! Ini tidak
olosku. Semoga saja Kak Calvin mau mengerti. "Kita lupakan saja apa yang telah terjadi
s matanya terangkat dengan dahi sedikit berkerut. "Kok bisa? Itu 'kan sama
erasa kasihan te
salah ini nggak perlu diketahui oleh siapa pun, termasuk Nona Agnes. Anggap s
Agnes?" Kak Calvin te
gguk cepat. "Dia
pi kok k
ya. Kalau sampai Nona Agnes tau ... apa yang terjadi di
. Aku nggak masalah," jawab Kak
Kak Calvin tidak benar-bena
cintai Kakak. Dia malah sering bercerita padaku, kalau dia in
ahi Nona Agnes. Jadi tidak perlu repot-repot perempuan itu melakukan rencana jahat lain terhad
ku mau menikah atau enggak sama dia." Nada suara Kak Calvin tib
ya? Apa aku sa
ngsung berdebar begini dan keringat dingin pun jadi bermunculan. "Apakah kamu sungguh-sungguh ingin merahasiakan masal