bersama klien." Jovie menjawab panggilan telepo
an dia padamu, Jo
eberapa waktu yang lalu, Corey memintanya untuk menemani klien dari luar negeri yang sampai beberapa hari ke
attan-Blue Corner. Beberapa kali Jovie mengunjungi bar itu untuk menemani klien dan relasi seperti yang
i. Saat sendiri itulah waktu yang biasa dia gunakan untuk mengasahnya. Bahkan, saat ini dia sudah berada ditahap sanggup unt
knya manusia yang berdansa di lantai dansa. Tak lama, beberapa wanita telah mengerumuni
tempat yang tidak terlalu banyak kerumunan orang
waitress bar, sesaat sebelum seorang pria asing mendeka
ndirian?" tan
ia itu yang mulai menekan telapak tangannya di
as pada Jovie. "Cantik, ayo bersamaku. Di sini terlalu ramai
las koktail yang belum sempat dia minum, kemudian berpindah
Tampaknya dia sedikit marah karena Jovie menghindar da
masih utuh tersenggol tanpa sengaja dan jatuh menghantam lantai. Serpih
u!" sentak J
ih bisa menarik tangannya, saat ini dia justru merasakan lengannya semakin diremas kua
sakan jika kau terus
a untuk melepas tangannya, tanpa melihat di belakang pria itu telah berdiri seseorang yang
ada sangat dekat dengan tempatnya terjatuh. Kepalanya mendongak cepat dan
cap Jovie
i mengarahkan fokusnya pada pria yang berdir
an tinjunya pada wajah Jace, hingga membua
hajarmu, Asshole!" Jace meninju balik dengan sangat keras ke wajah pria pengganggu itu sampai membuatnya mundur beberapa
ya ke dalam blacklist." Jace mengingatkan pada dua security
tuh dan langsung membawa pria
Detak jantungnya masih berantakan. Napasnya memburu, dentuman mus
saja?" tanya
b, dia hanya menata
u baik-baik saja? Nona ... Jovi
a saat melihat ada setitik rona merah
berada di lantai tiga. Di sana, alih-alih Jace menanyakan lagi perihal keadaan Jovie,
dengan posisinya yang masih berdiri
itu-dan langsung menyeret Jace untuk duduk di sofa yang dilet
ersihkan luka Jace dengan alkohol medis yang
kan lukanya, membuat wanita i
cicit Jovie m
eningnya. "Kenapa
alep luka pada sudut bibir Jace. "Karena aku, kau jadi terlu
a. "Mana mungkin aku membiarkan kau diperlakukan seperti itu di hadapanku. Luka ini tidak sebanding dengan a
di sana, di wajah, dan sebelum Jace memeriksa di bagian kaki-Jovie langs
Tapi ... kenapa kau di sini? Dan kenapa kita bisa masuk ke ruangan ini
kau sendirian di bar?
nang-senang di lantai bawah, dan aku memutuskan untuk menunggunya di lant
n ini ruang kerjaku,
siap. "Tida
wajahnya ke sisi samping Jovie dan berbisik serak, "Sudah kubilang, jika