at sesak hati karena seekor kucing yang berkeliaran di rumahnya. Bukan karena dia tidak su

mantannya saat perayaan first anniversary mereka. Kucing jantan yang sudah dia rawat

enyum sumringah nya saat mengadopsi Molly untuk Aruna. Hampir semua kad

enyakiti Mochi. Mau di kembalikan pada Aji? Berat rasanya, karena Aruna sudah terlanjur menyayangi

i setiap melihat Mochi. Tapi ... Aruna yakin, itu tak akan b

ak

pa, memecah lamunan Aruna. Suara hempasan dus itu juga

an perhatian terpusat penuh pada wajah N

op

dus itu is

lla sambil menghempaskan bokongnya ke bibi

? Mau lo donasiin ke gue? Sorry to say ya Nel, gue nggak butuh kado pemberian dar

sud dan tujuan gu

Agak tak mengerti

ngebakar ini semua. Jadi ... gue b

a kali ini? Bukannya tak ingin membantu, tapi ... akankah lebih baik jika Nella mela

a, Nella tidak sanggup. Bagaimana bisa dia

ah berhasil memenangkan hati Aruna, hingga Aruna ogah mengembalik

Nella lagi mencoba memastikan. Dia tent

lupain dia kan?" Alih-alih menjawab, A

at. Mata belonya kia

. Anggap aja ini sebagai usaha

Jadi berat banget hati gue yang rapuh ini buat n

Semuanya pasti ada. Hanya saja, Aruna mencoba lebih tegas dan sadar pada kenyata

isa membakarnya bagaimana kalau k

have a g

ha

juga dekat kok dari sini," usul Aruna agak terdengar tak biasa, tapi mu

a boleh. Tapi seenggaknya kalau di TPU kalian nggak akan seb

nget ya d

cara buat nunjukin kalau

capan Aruna ada benarnya. Tapi ... apa d

O

na senang menden

p Nella lagi dengan sumringah namun ber

tadi? Kalau pada akhirnya, dia dia j

*

itu, punya halaman belakang cukup luas untuk memusnahkan barang-barang tak berguna den

tak berguna seperti

demi membuat Nella melakukan semuanya sendiri, pada

r? Itu hanya sekadar saran, yang harusnya Nella lakukan bukan Aruna

k bisa di apa-apain lagi selai

ndangi semua kado pemberian mantannya dilempar ke dalam

uasana hati yang sedang tidak baik, tentu menjadi sasaran empuk para mak

elah hampir sepuluh menit dia hanya diam mematung di

tangannya tampak masih terus melempar ba

sanya sumpek banget. Gue juga butuh liburan buat healing. Buat refresh

rbaca. Pikirannya sedang menebak-nebak, akan kemana kah mereka kali ini

an. Tapi ... entah sudah berapa kali rencana liburan i

g menakjubkan. Tak masalah sebenarnya, karena Aruna j

alu ragu untuk pergi ke sana. Satu hal da

n Gi

*