Tamparan Mama sungguh menyakitkan,
Masa iya harus keluar dengan kondisi seperti ini?"
ap juga?" Tiba-tiba
awabku sed
Papa selalu mendesakku untuk menikah dan menikah t
kan ucapannya. Sedangkan Mama, Ibu berapi-api yang siap m
ngi mereka. Merekalah satu-satun
marah sam
menjodohkanku dengan salah satu Anak
ri topik pernikahan. Papa dan Mama selalu memperlakukanku selayaknya pr
r berita palsu tentangku, bahwa A
ena beberapa bulan lalu seorang Ibu-Ibu memergoki
mengenai burungnya. Alhasil Ibu itu pun
tak sengaja menabrak pria itu saat keluar
muat berita memalukan itu. Ditambah lagi mereka tak pernah mel
si untukku. Selalu paparazi mengekoriku kemanapun itu. Bahkan jen
a dihapus dari seluruh media. Akan tetapi, semua orang sudah terlanjur percaya, bahwa aku be
pa pers demi mengklarifikasi hal tersebut.
t justru semakin mendesakku untuk membuktikan diri
is tadi pagi dapat membuatmu bahagia, maka bawa dia kepada kami. Perkenalka
meminta bantuanku. Dan karena aku juga sedang membutuhkan bantuan seseorang. Maka kami pun s
u saja. Mulai sekaran
caya atau tidak. Kedengarann
*
dangan yang datang. Semuanya
i dengan trend yang disuka
ngga. Semuanya berdatangan memberi ucap
ah ketika mataku menangkap sosok tak asi
termasuk tamu undangan
yang membawanya kemari. Apakah dia s
kan, ini adalah sahabat sekal
ah Yumi. Tun
seorang memperkenalkan gadi
im
um
ua garis bibir tipis Yumi. Sepertinya dia tampak
emintaku jadi kekasihnya. Malam ini di
utu tak jelas seperti ini. Bahkan suhu tubuhk
hah
menggelegar di
anya seperti ayam kampung yang nyaris ter
ujung pintu masuk. Jika dilihat dari wajah dan gelaga
elumnya? Bagaimana jika pria itu mengajak Yumi berkencan? Lalu Yumi mengiyakan. Aku bisa ketahua
ya aku pun segera menghampiri Yumi
ng? Kau su
H
melihatku mendadak mer
tiannya sebentar... Perkenalkan, g
itu, aku pun mengumumkan pertuna
ar bersama tunangannya...
tamu undangan malam itu, seolah mendapat berita gratis. Mereka pu
us tak percaya. Aku tahu, gadis ini pasti mengangg
asa demikian. Tapi tidak masalah, asal media
i. Dimana Yumi menjadi incaran para media untu
hasia. Kami sudah memulainya, dan ka
isa dipastikan aku dan kedua orang tuaku dipermaluka
rtikel dengan menyudutkanku. Kali ini bisa dipastikan, bahwa
n. Agar semua orang bisa melihatnya dengan mudah
a adalah bagaimana caraku menjelaskan kepada M