a
Aldi saat pindah tugas ke Jogjakarta. "Ma, Aldi ber
au Mama sudah gak kesal baru Mama ke
Aldi tadi telepon cuma kaya
rgi menggunakan kereta karena ingin menikmati pem
udah dikirim lewat ekspedisi se
ana aku sengaja sewa kost putri aja. Biar ga
ndangan asri menyejukan mata. Mereka bercengkrama seperti biasa diselingi dengan canda tawa. Ald
*
masih baru. Sella bekerja sebagai perawat di poli Dokter Spesialis Anak dengan seorang Dokter muda yang tampan ber
dalam hati saat melihat wajah p
kita. Dokter Aldi sebagai Dokter spesialis penyakit dalam
gabung Dokter Tama. Selamat bergabun
a. "Nih cowok kayaknya terpesona sama cewek gue. Awas aja
ngan dengan Dokter Firza. Hatinya tak tenang. Dia takut Sella
rsama. Mereka tinggal berdekatan. Aldi melirik ke arah Sella ya
begitu banget," tanya Sella ters
nyum gitu, deh, Y
begini 'kan. Murah
oknya senyum termanis kamu cuma buat aku. Ja
maksud kamu?" tany
ok lain,"
k usah muter - muter. Aku bingung
hut Tama singkat d
ra - gara Dokter Firza?" Sella tertawa keci
k mau kamu terlalu dekat
ah. Aku setia sama kamu," Sella
sama dia," tegas Aldi
*
bawa beberapa buah tangan. Bu Indri menyambu
ma," Bu Indri menyambut kedata
selalu cantik dan
kan kamu jadi isterinya Aldi,"
? Mama sendirian?" tanya
s di Padang. Sepi banget, deh. Makanya, Mama pengen banget kamu sa
r enam bulanan lagi, Ma. Aku lagi sibuk buka perusa
kamu nanti bisa berkembang pes
tanya satu ha
u tanya ap
belum pu
na dia belum pernah memperkenalkan perempuan manap
uda ganteng pasti banyak yang mau ja
cok menjadi pendamping hidup Aldi y
menikah sama Mas Aldi," ungkap L
juga begit
apa saja demi mewujudkan mimpinya
*
. Hal itu sangat terlihat terang - terangan bahkan di mata umum
kit yang sama ya kayak Suster
a memangnya?" sa
asih gadis 'kan?" t
," jawab Aldi membereskan meja kerjan
onk, ya buat Dokter Firza?
Ida?" tanya Al
---" belum sempat melanjutkan omonganya, Aldi sudah
, Suster Sella itu cantik banget," ujar Suster Ida tertawa kecil.
ruang tunggu telah sepi. Aldi langsung membuka pintu tanpa permisi. Sella yang s
a apa?" tanya Dokter Fi
jar Aldi segera meraih tangan Sella d
epala ke arah Dokter Firza. "Ini kenapa sih? Pa
ju ke parkiran mobil. Dia hanya diam ta
a pembicaraan dengan nada bicara yang kesal. "Kamu k
snya kamu yang jelasin ke aku. Kenapa tiba - tiba datang ke ruangan Dokter Fi
gobrol berduaan sam
normal, aku gak mungkin diam aja kayak patung. Kami ngobrol juga m
etawa bareng cowok la
uga tahu batasan. Sekali lagi, aku itu cuma anggap.Dokter Firza r
ih dia kesempatan," Al
kamu? Aku sama sekali gak
ja tahu kalau dia itu suka sama kamu. Masa kamu
a cuma kamu yang berhak dapat perhatian dari aku. Jadi, siapapun itu ya aku g
nnya ke kamu. Kamu akan bersi
ik. Aku udah punya paca
n?" pancin
Nerima cinta lebih dari satu lelaki?" kini Sell
memeluknya erat. Sella hanya diam berusah
k Aldi yang spontan membuat Sella menj
Sella t
nikah," jawa
beasiswa untuk kuliah lagi. Gak mungkin aku sia - siakan kesempatan ini 'kan. L
. Kita rahasiakan sementara waktu. Aku mau hubungan kita halal. Supaya kit
belum tahu kita pa
enting. Kamu mau atau en
at ini kamu melamar
rena mendadak," ujar
aja, kalau kamu melamar aku secar
i saku jasnya. "Sella Sabrina, maukah kamu menikah den
"Kamu tuh ya, paling bisa bikin aku meleleh kayak gini?"
u menikah denganku?" lamar
u mau jadi isteri kamu," jawa
um merekah. Meskipun pernikahan siri yang akan mereka j
rfoto. "Kamu rekam lamaran tadi?" tanya Sell
nanti kamu lupa udah terima l
yang," ucap
i aku akan minta Papa sama keluarga Bu Rina
hubungan kita?"
paku orangnya bebas dan santai. Dia gak mau k
imana?" tany
a pasti luluh. Kita akan kasih tahu kalau su
*
tu cinta pertama aku. Bagaimanapun caranya, aku gak akan sia - siakan
"Anak Mama kayaknya senang banget. Ada apa? Kamu sering ke rumah Tante Indri, ya
kahkan dua bulan lagi, Ma. Penantian aku bertahun - tahun gak sia - sia. Aku itu suka
n bikin pesta pernikahan mewah dan meriah untu
isa meraih tubuh san
*
andung untuk mengundang Bu Rina supaya
lain - lain. Kalian harus mendaftarkan pernikahan secara resmi. Apalagi, kalau kalian mempunyai
secara siri. Namun, melihat kerseriusan Aldi dan juga Sella membuat Bu Rina tak
*