*
rong yang akan membawanya kembali pada area club, bekerja kembali.
Ha
.
lagi kerja! Jelas
.
udah muak dan aku cape
.
rat diujung telepon, Zehra menekan keningnya frustasi berharap
an pastikan ponsel Papah aktif." tutup Zehra gusar dengan
f sebelumnya tapi a
apa, Z
*
nya sudah sampai dan betapa terkejutnya Zehra memandang ayahnya yang tampak
ubitan perih di dada, tanpa sadar Zehra turun dari bus dengan langka
ti ia mendongak dan tersenyum mendapati Zehra benar
amu kesal dan nggak mau mendatangi p
ela napas lega, "Barang bawaan papah cuma s
lagian papah udah nggak k
tuk ambil lagi barang itu
pah diusir, papa cuma sempat membawa beberapa baju dan papa nggak sudi kembal
ngga menyalahkan ingin ia semburkan ke pria dihadapannya namun m
di sekitar sini! Papah harus
pulang ke rumah aja, Ra?
u nggak mau buat mamah bingung dan nggak nyaman di rumah kalau ada
yang bisa ia dapatkan, kamar yang bersih dan cukup nyaman un
uang di atas nakas samping tempat tidur. "Itu uang untuk Papa beli sarapan dan makan siang bes
aran ia hanya mampu memandangi Zehra yang meninggalkannya d
*
kan h
eh
untuk dibuka nanti malam, langsung ikut menoleh p
melakukan kesalahan sangat besar yang fatal sehingga bos besar yang juga pemilik klub sendiri yang harus
pa sampai dia harus dipanggil ke r
o tuang cairan pembersihnya kebanyakan, lap yang benar karena bentar lagi k
tipati kalau itu tentang Zehra, l
enghentikan aksi mengelap gelasnya lalu me
urut
*
usaha kamu untuk mengganti hutang kamu nanti,
r lagi sertifikat kelas masak aku keluar, nah! Aku yakin jualan milikku nanti bakalan lebih laku dan aku bisa melun
kamu mau hu
uluh ju
ebenarnya, kamu yakin nggak mau
datar, "Maaf Bos, tapi aku ngga se-hopeles
rang yang memfasilitasi bagi mereka yang mau menggadaikan harga dirinya, begitu Zehra
Zehra pun mulai bernegosiasi, "Maaf Bos, aku nggak bermaksud menyinggung Bos apalagi teman-tema
alas, sesekali menyesap cerutunya dan mengh
rapa lama aku kembalikan uangnya tapi yang jelas a
mau bekerja seperti kem
dan mengangguk kecil sembari mendengarkan
melangkah lunglai ke arahnya dengan penampilan yang sedikit kacau. Ia bergidi
*
walau ia sudah memukul samsak gantung berkali-kali pun dengan keringat yang sudah membasahi dari kening
adanya bersikap layaknya teman lama yang baru bertemu dan tak segan menu
an ketika Javas harus pulang pergi ke luar negeri untuk bekerja tak pernah menyangka disaat yang sama Anne men
ana,
k gue?!" Pertanyaan dari seberang
pai dia tahu kalau lo langsung merenung sendiri di kamar setelah ke
o dimana?" samba
" Tak lama kemud
hingga membanting ponselnya
am, eh? Kurang seru lo butuh melampiaskan gairah
erlihat se
api sialnya di acara tadi lo harus ketemu sama betina itu yang bergelay
sudah duduk di atas sofa mahalnya denga
penting sendirian merenung disini, ayo kita clubing dan kita
i. "Gue lagi nggak merenung!" tukas Javas bangkit dan
ma
ab, ka
O
*
ven di tengah alunan musi
Pandangannya kembali ke arah gadis-gadi
au 2?" Tany
yang tersaji di hada
tau am
rik perhatian Ja
ke a serious bro! Mana puas, gue pilihkan pro y
abis, "Bro, yang namanya Lyra mana
enoleh pada Javas yang duduk pada arah jam sat
pelayan yang i
aa
rnama Lyra, dan suruh dia temui aku