img Miliki Mu  /  Bab 4 Menikah besok | 26.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Menikah besok

Jumlah Kata:1241    |    Dirilis Pada: 13/04/2024

enatap tajam kakeknya penuh curig

ek!!! tidak kah kau ing

seringai yang semula merekah meng

suaranya terkesan dingin.

musuh. Seperti Singa dan Harimau yang

kan wanita itu!!" Edward meninggikan suaranya, namun tetap berusaha

rd!! jangan menjadikan orang lain kambi

g kapan saja akan mati ini senang kala cucu yang melajang lama akhirnya menik

sepintas, lantas memb

ward sama sekali tak tersentuh dengan k

a kau tak ingin." j

g kakeknya sembari mengamati lekat-lekat sang ka

ran wanita mana yang aku bawa? dan kau dengan mudah memberi ku izin menikahi nya. Bagaimana jika wanita

ya. "Sama dengan mu, aku tak kalah men

dia tak menemukan jawaban yang dia inginkan. Dia

memilih. Aku tak ingin melihat keturunanku melajang seumur hidup

hnya tampak jijik. "kau suda

ku memang tampan

an pada wanita itu. Uang, tahta, status, atau apa huh?!" Edwar

daranku sempat hilang, aku ingat sekarang. Aku tak membawa wanita y

emiliki akses masuk keked

uh kakek!!" Hartono

Edward atau semua kenanga

yum pahit yang terukir dibibirnya. "Kau me

uni sebagai alibi untuk memi

ngan dirimu yang menggunakan nya untuk

a saja." ja

ini hanya untuk Yuni. Dan dia masih sangat yak

rd. Dia lantas bangkit dari duduknya, menaiki anak tangga dengan wajah penuh emosi.

ya dari dulu aku mengancamnya seperti

an kediaman Edward

-

ard yang melelahkan Cherl

ang tengah sibuk mengemasi telev

masuk senyum manis t

gah sakit. Hal itu membuat Adrian cukup kebingungan untuk menutup bagian yang kurang. Terlebih dia memiliki seorang putri yang juga harus ikut terseret dalam masala

dulu, dan temui Ibumu dia ad

dia bergegas mendekati Ayahnya. "Ibu di ru

trinya. "Nanti Ibu mu akan kembali kerumah sakit. Ayah akan mengusahakannya." sua

aca. Namun, bibirnya menyunging dengan indah. "Ba

perlu cemas."

emui Ibunya yang berada di lantai atas. Namun

emiliki uang yang cukup, membuat

Dia mengusap kasar air mata yang masih menetes. Dia me

a. Dia tersenyum kecil sembari mengang

r sudah pulang

ta dengan wajah pucat, dia terlihat kecil rasan

rtenaga wanita itu tersenyum ha

ika tengah terkulai lemah di kasurnya ka

g kian memburuk. Dan mungkin keputusannya sudah benar menerima ta

menyenderkan wajahnya di dekat

akan segera semb

but putrinya, "Tentu saja

istirahatlah." suruh Atika. "Harusnya kau tengah menikmati masa dewasa mu, tapi tak ada yan

erat. "Jangan berkata seperti i

enatap wajah Ibunya. "Kit

nya lontarkan. "Kau menangis, mata mu bengkak. Apa yang terjadi Che

Aku hanya senang

rkata dengan mata berkaca-kaca. "Lalu apa Ibu percaya Aku akan menikah dengan seorang

ya seksama. "Kau tengah bercanda?

. Aku serius." jawab Cherl

ly lembut. "Ibu percaya. Menangislah jika itu tangis kebahagiaan dan

unya membuat Cherly

akan menikah?!" tanya Atika s

hati-hati. "Jangan te

up. Dia tampak sa

Adrian tiba-tiba masuk da

hanya khayalan ku atau khayalan putrimu?!" Atika menyentuh k

erly membantu Ibunya ke

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY