img SANDARRA  /  Bab 4 Part 4 | 33.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Part 4

Jumlah Kata:1023    |    Dirilis Pada: 06/03/2024

ya, kemudian menarik

Nath. Nggak bisa dipindahkan.

a mulai." Natha m

akan komputernya. Sandarra berinisiatif mengambil kursi makan di

atha berpindah tempat. Kursi mereka dirapatkan seo

at dengan pekerjaan semalam suntuk. Natha, seakan malaikat pe

o

a. Sesekali ia hilang fokus,aroma tubuh Natha seakan memanggil minta didekap. Mereka tidak sadar

dulu." Natha

a masuk ke dalam toiletnya. Ia kembali melanju

di, ia memerhatikan pekerjaan wanita itu. Ia membungkukkan badannya, meraih mouse yang masih dipegang Sandarra. Kulit m

dipeluk dari belakang oleh Natha. Padahal, N

ah." Nath

h." Sandarra mem

n rerus mengawasi di belakang. Sandarra mengerjakan lay

h mouse yang masih digenggam wanita itu. Jantung Sanda

a langsung kamu kirim ke emai

engerjakan saran

nya dua jam!" Natha m

,bisa sampai subuh." Sandarra selesai me

tidak membantu banyak. Sebenarnya kamu hanya sedang kurang percaya diri. Sejak

h. Ini jadi pelajaran untuk aku. Ke depann

diah atau apa pun itu

ebutkan

n." Natha a

cepat. Ia mengalungkan kedua tangannya di leher pr

natap Natha lembut."Aku akan memberikan satu ciuman yang p

rona. Ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul dua

ksi?" Sandarra menyusul lan

"Iya. Kalau nggak pul

arra menunjuk k

."Oke." Pria itu benar-benar ti

tal untuk Natha."Ya udah, aku masuk ke ka

santai

emakan waktu hampir satu jam. Saat berbaring, ia ingat bahwa Natha tidak memiliki selimut. Ia beranjak, mengambil selimut bersih dan keluar

Sandarra di a

Sandarra. Ia mengerjapkan mata, men

lana dalam saja. Kemeja dan jeansnya tergeletak di atas sofa lainnya. Mata Sandarra liar melihat tubuh Natha yang padat, membent

ta itu terlihat begitu seksi, jauh lebih seksi dari apa yang ia bayangkan. Ditamba

elimut, Nath. Mung

k kepikiran kalau kamu bakalan muncul." Pria itu terkeke

p bayar apartemen mewah." Gadis itu tertawa li

kemudian melangkah masuk ke da

kkan bantal di bawah. "Kenapa repot sekali bangun untuk k

Nath. Santai aja." Sandarra

di atas karpet, bangkit kembali."J

Dan...aku belum minum obatku." Sandar

kenal betul obat itu. Dengan cepat, Nath

nap

dari obat ini." Natha m

ini, aku bisa tidur." Sandarra mengabaika

gadis itu menatapnya."Apa

ngk

udian menarik Sandarra ke sisi tempat tidur."Kamu

bertemu dengan Gerald untuk menyerah

a menatap mata San

udian gadis itu tertawa lirih."

obat sebelum tidur. Ia membaringkan wanita itu, memberikan pijitan

Tangannya bergerak menyentuh tengkuk Natha. Pria itu mendekatkan wajahnya pada Sandar

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY