dirian saja di pulau itu, siapa yang bisa menjamin keselamatannya? Bisa saja gadis kecil itu be
nggalkan dia seorang di
g-monyongkan. "Meskipun bagiku hal ini jelas hanyalah alasanmu saja un
edapat mungkin ia tak hendak menyinggung istri
*
ak itu pula ia selalu bisa menghindari pertarungannya dengan Inyiak Gadih. Selalu saja ad
kai menjadi penengah di antara
Puti Bungo Satangkai berusia lima tahun, lalu yang kedua ketika ia berusia lima
tidak membuahkan hasil. Puti Bungo Satangkai memang mengalami kecacatan semenjak di
gkai untuk melakukan banyak hal sebagaimana manusia lainnya. Ia bel
angkai bahkan mewarisi kesaktian baik d
i sangat panas. Lainnya pula berinti sangat dingin. Kedua jenis
aupun Inyiak Gadih justru mengalihkan pertikaian itu dengan menyalurkan perhat
Sinaka. Maka kesempatan bagi Inyiak Gadih hanyalah ketika gadis itu mengunjunginya ke Bukik Siriah. Dan ya, tent
ai seluruh kesaktian dari dari Tinju Penghancur Sukma milik
ang telah ia dapat dari kedua sesepuh tersebut. Terutama, sang gadis mencoba mencapai tin
erakhir ia berlatih, tetap saja ia tidak bisa men
i, juga tentunya dengan semadi dan penenangan dirinya, barulah memungkinkan ia bisa memil
lebih cepat dari Inyiak Mudo sendiri. Sedangkan untuk Kabut Kahyangan, ia hanya mampu sampai di tahap ketiga saja, kurang empat tahap dari apa yang dik
Sinaka itu, Puti Bungo Satangkai sama sekali tidak pernah menginjak
napun, kekurangan dari lahir sang gadis bisa saja berakibat tidak baik nantinya. Yang ditakutkan
entuk tubuhnya itu sangat sempurna sebagai seorang wanita. Tentu s
eluruh kesaktian dan bela diri yang telah ia ajarkan. Dengan demikian, Inyiak Mudo tidak lagi akan merasa khawatir sebab
ungo Satangkai yang