dikenal dengan nama Zia, dirinya di k
uanya sudah di sedia kan oleh asisten rumah t
ndapatkan semua itu, malahan dirinya ingin
, bibi Inem masuk kedalam d
kalau tuan pulang terus nona belum makan dan
nan yang di bawa oleh bi Inem "aku gak lapar bi, ak
ar keinginannya untuk bebas pergi dari tuannya, maka semakin besar
nona. Maka dari itu tuan tak ingin nona p
senyum seperlunya Zia membalas ucapan bi Inem "tidak ada c
di buat sebagai pelampiasan nya saja." sambungn
hari jika di kantornya tuan selalu menelpon menan
u hanya menilai tuanmu itu dari pa
nonanya itu, sebab percuma juga dir
anya itu, walau kadang tuannya itu menampik perasaannya. Te
n pintu cinta di antara kali
s, tak perduli mau di makan atau tidak yang jelas dirinya sudah me
m taruh di atas meja nakas tanpa bern
n, karena dirinya baru saja mendapatkan laporan dari
kas yang ada di atas mejanya, se
Entah apa yang harus aku lakukan untuk men
u ruangan An
gsung masuk kedalam ruangan Andreas, dan merek
kapal pecah?" tanya Boby. "Anjar tolong
lakukan perintah Boby, sedangkan
eas "ada apa dengan kamu? As.
tak mau menurut, aku bingung menghuku
engerti maksud dari sahabatnya itu, t
itu, adalah gadis yang-" perkataan Boby ter
urungnya kurang lebih sudah
a terkejut "apa! Jadi kamu masih mengurung gadis itu,
membalas perkataan, sahabatnya itu dirin
cara "dan jangan bilang selama itu pula kamu memakainya terlebih
gsung memucat ketika mendengar perkataan Boby barusan,
garap Zia, muncul di kepala nya dan sebanyak itu juga
pai lupa." Umpat Andreas l
kalau Andreas bisa seceroboh itu. Biasanya dia begit
dia bukan seorang jalang kok, dia gadis baik baik dan aku orang
an Andreas barusan karena mengi
an Boby dan Anjar di dalam sana, Andreas memilih p
et sama kamu sayang
an Zia lebih tepatnya tubuhn
-
kamarnya, hal yang paling utama matanya tangkap adalah makana
il memancing emosi nya "bibi! Bibi inem."
terbangun karena kaget a
ut bi Inem denga
ran langsung di da
a tak tahu apa salahnya langsung
ang tidurnya kemudian mengha
a, kenapa kamu menyiksa bi Inem juga?? apa
kah mendekati Zia, setelah berhadapan Andreas l
kananmu itu." kata Andreas tepat di depan wajahnya, "mulai sekarang jika bi Inem membawakan kamu m
Andreas, Zia bertambah benci kepad
ena Zia bibi jadi terlibat di dalamnya dan
, setelah itu persiapkan dirimu sayang aku sangat merindukan tubuhmu." k
tak, usahanya untuk mogok makan dengan maksud agar dirin
ni tetapi jika aku bebas dari rumah ini maka ku pastika
g menghampiri bi Inem. Karena rencana mereka berdua
dreas, sebab bi Inem sangat kasihan kepada nonanya yang tak mau mak
epada nona muda tuan, kasih
memandang kearah bi Inem "maksud bibi aku
lah itu dirinya langsung pergi membawa nampan
gian bi Inem, dirinya berpikir kera
ambu